Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS-China Makin Panas, Sri Mulyani Wanti-wanti Menkeu dan Bos Bank Sentral Se-ASEAN

AS-China Makin Panas, Sri Mulyani Wanti-wanti Menkeu dan Bos Bank Sentral Se-ASEAN Kredit Foto: Kemenkeu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan perkembangan ekonomi global dan regional berubah sangat cepat. Menurutnya, para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN harus menyikapi ini dengan cepat dan efektif.

"Ada beberapa perkembangan di sini yang memenuhi pikiran saya sejak terakhir kali kita bertemu pada bulan Maret. Ketegangan geopolitik global masih sangat tidak menentu atau bahkan cenderung memburuk," ungkap Sri Mulyani, dalam Opening Speech The 10th ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) di Jakarta, Jumat (25/8/2023).

Baca Juga: Sri Mulyani: ASEAN Punya 3 Tantangan Atasi Kesenjangan Infrastruktur, Begini Solusinya

Sri Mulyani lalu mencontohkan ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok atau China yang sangat bisa dirasakan oleh seluruh negara anggota ASEAN. Sehingga, menurutnya, kerja sama ASEAN harus diperkuat.

"Sebagai negara tetangga yang dekat, kita tidak bisa memilih tetangga, tapi kita bisa memilih hubungan seperti apa yang bisa memberikan manfaat lebih baik dan saling menguntungkan bagi kita semua," tandasnya.

Oleh karena itu, kata Sri Mulyani, para ekonom ASEAN harus bersatu lebih memperkuat ikatan, kolaborasi, dan keterlibatan untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan dan stabilitas.

Kerja sama yang dimaksudkan Bendahara Negara itu termasuk dalam kebijakan jangka panjang, seperti pembiayaan infrastruktur dan transisi ekonomi. 

Selain itu, lanjut dia, sebagai sebuah kawasan, dengan kerja sama semua negara anggota dapat mendorong investasi, perdagangan, dan perekonomian di kawasan ASEAN.

"Sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi di bawah lembaga sektoral, kita semua akan menghabiskan banyak waktu hari ini dalam diskusi kebijakan strategis terkait dengan isu global, prospek ekonomi regional dan tantangannya, serta beberapa agenda tematik mengenai pembiayaan infrastruktur dan transisi keuangan di kawasan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: