Kedua, lanjutnya, pemerintah dapat berinvestasi dalam kampanye pendidikan yang komprehensif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat kendaraan listrik dan dampaknya terhadap lingkungan.
Selanjutnya, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil memerlukan penyediaan sumber energi bersih yang andal. Pemerintah harus fokus pada pengembangan energi terbarukan untuk mendukung transisi ini.
Keempat, perlunya masukan dari pakar dan pelaku industri dalam mengembangkan kebijakan penggunaan kendaraan listrik yang lebih komprehensif dan efektif.
"Meskipun menaikan subsidi konversi kendaraan listrik terdengar menarik dan sangat progresif, kita perlu melihatnya dalam konteks yang lebih luas. Apakah ini benar-benar solusi yang efektif dan komprehensif untuk masalah mobilitas yang berkelanjutan?" ungkapnya.
Menurutnya, daripada mengandalkan subsidi kendaraan listrik sebagai solusi utama, seharusnya pemerintah lebih fokus pada penyediaan infrastruktur, edukasi masyarakat, dan sumber energi bersih yang mendukung transisi menuju kendaraan listrik yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi lingkungan dan ekonomi.
Baca Juga: Eksekusi Transisi Energi ASEAN Butuh Dana US$29,4 Triliun hingga 2050
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement