Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Basuki Resmikan Jembatan Gantung Kareho di Kalimantan Barat, Telan Dana Rp13,65 Miliar

Menteri Basuki Resmikan Jembatan Gantung Kareho di Kalimantan Barat, Telan Dana Rp13,65 Miliar Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dan Bupati Kapuas Hulu Fransiscus Diaan meresmikan Jembatan Gantung Sepan Kareho di Desa Kareho Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu (3/8/2023).

Basuki mengatakan pembangunan Jembatan Gantung Kareho merupakan bantuan pemerintah pusat sesuai kebijakan Presiden Joko Widodo, "Membangun dari Pinggiran", untuk memenuhi keadilan sosial. 

Untuk diketahui, pembangunan Jembatan Gantung Sepan Kareho ini merupakan jawaban nyata atas aspirasi dari Ketua Komisi V DPR RI Lasarus setelah kunjungan kerja bersama pada 2021 lalu.

Baca Juga: Kementerian PUPR Minta Jajarannya Tak Asal-asalan Bangun Jalan dan Jembatan

"Kami berharap dari Kementerian PUPR, jembatan gantung ini dapat melayani masyarakat di Desa Kareho dan berfungsi dengan baik untuk menyeberangi Sungai Kapuas menuju jalan nasional yang sedang dibangun. Saya bepesan agar jembatan gantung ini dapat dipelihara dengan baik," kata Basuki dalam keterangannya, Minggu (3/9/2023).

Sementera itu, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyampaikan ucapan terima kasih atas tindak lanjut aspirasi DPR untuk membantu warga mengakses jalan warga pedalaman di Kalimantan Barat. 

"Dulu sebelum ada jembatan gantung ini, masyarakat harus menggunakan sungai, sehingga lama sekali, bisa berjam-jam. Sekarang sudah bisa menggunakan sepeda motor dengan biaya yang juga lebih murah. Sangat bermanfaat untuk mengangkut orang sakit dan ibu hamil," kata Lasarus.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Handiyana mengatakan, pembangunan Jembatan Gantung Kareho dimulai sejak Juli 2022 dan selesai pada Desember 2022.

"Saat ini sudah beroperasi, dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menyeberang ke jalan nasional yang terhubung ke Kota Putussibau. Sebelumnya masyarakat Desa Kareho harus menggunakan jalur sungai untuk menuju Kota Putussibau," kata Handiyana.

Nilai kontrak pembangunan jembatan gantung sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 m tersebut sebesar Rp13,65 miliar. Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor lokal CV Asri Karya dan konsultan pengawas PT Jakarta Rencana Selaras-PT Kartika Taruna Bumi, KSO.

Kepala Desa Kareho Dusun Sepan Kecamatan Putussibau Selatan Tahai mengatakan, warga desa terbantu dengan kehadiran jembatan gantung tersebut untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

"Termasuk untuk mengangkut hasil perkebunan ke Kota Putussibau yang sebelumnya harus melewati Sungai Kapuas dengan biaya bahan bakar perahu sekitar Rp2 juta. Saat ini dengan jalur darat menjadi hanya sekitar Rp300 ribu," tandasnya.

Baca Juga: Kanwil I KPPU Ikut Tinjau Pembangunan Jalan Alternatif Medan–Berastagi Via Kutalimbaru

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: