Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inovasi Hadapi Polusi Jakarta, Begini Cara Presiden Jokowi Hijaukan Venue KTT ASEAN ke-43

Inovasi Hadapi Polusi Jakarta, Begini Cara Presiden Jokowi Hijaukan Venue KTT ASEAN ke-43 Kredit Foto: Sekretariat Presiden

“Pada KTT G20, tugas kami adalah memperindah kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) untuk gala dinner. Pada KTT ASEAN ini, kami ingin menghadirkan sesuatu yang estetis tanpa banyak mengubah struktur bangunan. ruangannya,” kata Dina yang membidangi penataan penghijauan di area penyambutan tamu negara.

Menurut Dina, hutan hujan dan latar belakang IKN mencerminkan masa depan Indonesia yang tetap mengedepankan kelestarian alam dan lingkungan yang hijau.

Baca Juga: AIPF 2023: Di Hadapan Jokowi, MIND ID Ungkap Kesiapan Indonesia Jadi Pemain Baterai EV Kelas Dunia

Dina mengungkapkan, banyak tantangan yang ia hadapi dalam menata kawasan ramah, antara lain dalam berburu jenis tanaman hutan tertentu, pohon-pohon besar untuk menata hutan hujan dalam ruangan, serta menambahkan unsur air dan tanaman air pada ruangan ber-AC.

Ia berhasil menampilkan ratusan jenis tanaman dan pepohonan dalam miniatur hutan seluas sekitar 2.000 meter persegi tersebut, seperti pakis, anggrek, kayu randu, palem, palem lontar, pohon papan tulis, pohon mahoni, pohon beringin, angsana atau sena. pohon, dan kayu ulin.

"Kami mencari tanaman dan pohon melalui penelitian dan terjun langsung ke hutan-hutan sekitar Jabar. Tanaman dan pohon ada yang disewakan dan ada pula yang dibeli. Kami juga memberdayakan petani untuk memasok tanaman,” ujarnya.

Dina mengucapkan terima kasih kepada para petani bunga lokal dari Jakarta, Tangerang, Bogor, dan Lembang atas bantuan dan kontribusinya terhadap hutan hujan tropis pada KTT ASEAN ke-43.

“Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada seluruh petani bunga dan tanaman yang telah membantu terciptanya hutan hujan tropis ini. Kerja sama mereka sungguh luar biasa,” ungkapnya.

Dina dan timnya membutuhkan waktu satu bulan untuk mempersiapkan hutan hujan tropis dan enam hari untuk menatanya. “Kami mendesain hutan hujan ini sealami mungkin. Kami juga menonjolkan anggrek Indonesia di hutan ini,” ujarnya.

Dina sendiri sudah memulai hobinya menata tanaman sejak kecil. Dia juga telah bekerja sebagai toko bunga dan dekorator selama 25 tahun. Di luar acara ini, ia dan timnya biasanya mengerjakan rangkaian bunga pernikahan.

Baca Juga: Lewat Kartu Sakti, Prabowo Sangat Potensial Menjadi Penerus Kepemimpinan Jokowi

“Saya pernah terlibat dalam acara-acara kenegaraan berskala nasional dan internasional pada masa Presiden Soeharto dan Presiden Habibie. Juga pada masa Presiden Joko Widodo pada KTT ASEAN,” tutup Dina.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: