Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gagal Perkasa, IHSG Masih Terkoreksi -0,24% pada Jeda Sesi Pertama

Gagal Perkasa, IHSG Masih Terkoreksi -0,24% pada Jeda Sesi Pertama Layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Selasa (14/12) melemah 0,70 persen atau turun 47 poin di level 6.615 dibandingkan penutupan sebelumnya. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum berhasil keluar dari zona merah sejak pembukaan sesi pertama pagi tadi. Berdasarkan data RTI Business, dikabarkan bahwa indeks Indonesia itu melemah -0,24% dan terkikis 16,62 poin. Hal tersebut membuat level IHSG semakin menurun ke angka 6.917,34.

Pada jeda sesi pertama perdagangan hari ini, pergerakan saham didominasi oleh tren negatif sehingga wajar saja apabila IHSG masih mencetak rapor merah. Merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan terdapat 283 saham bergerak turun, 229 saham bergerak stagnan, dan 218 saham bergerak naik.

Baca Juga: Pembukaan Perdagangan, IHSG Cetak Rapor Merah dan Tempati Level 6.922,99

Sebelum menempati posisinya yang sekarang, IHSG sebenarnya sempat terperosok lebih jauh lagi ke level terendahnya yang berada di angka 6.903,23. Sementara itu, perihal level tertinggi, IHSG juga sempat menjadi penghuni zona hijau dan meraih level tertingginya yang berada di posisi 6.944,82.

Sampai jam istirahat makan siang ini, IHSG sudah memperdagangkan 9,86 miliar lembar sahamnya dengan frekuensi sebanyak 684.811 kali. Adapun nilai transaksi harian yang dibukukan oleh IHSG sudah menyentuh angka Rp5,87 triliun. 

Baca Juga: IHSG Setia di Zona Merah Sampai Akhir Perdagangan Hari Ini

Sebagai catatan, apabila ditinjau dari segi turnover, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) berada di peringkat pertama setelah meraup Rp446,6 miliar. Peringkat kedua dan ketiga secara berturut-turut dihuni oleh PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang menghasilkan Rp353,5 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mengantongi Rp202,4 miliar. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: