Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kolaborasi Asosiasi dengan OJK dan Menguatnya Posisi Indonesia Sebagai Pemain Utama Industri Kripto Global

Kolaborasi Asosiasi dengan OJK dan Menguatnya Posisi Indonesia Sebagai Pemain Utama Industri Kripto Global Kredit Foto: Tokocrypto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan kripto yang potensial. Hal itu didukung oleh masyarakatnya yang cenderung terbuka dan regulasi yang semakin jelas dari pemerintah. Apalagi, kini OJK pun ikut berkolaborasi. 

Kolaborasi Asosiasi dengan OJK, Perkuat Perdagangan Kripto di Indonesia

Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO) dan Asosiasi Blockchain Indonesia (A-B-I) telah mengadakan audiensi yang sangat penting dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 8 September 2023.

Audiensi ini bertujuan untuk mendiskusikan mekanisme perdagangan aset kripto di Indonesia dan berbagi pengetahuan tentang perkembangan industri kripto di Tanah Air.

Wakil Ketua Umum ASPAKRINDO, Yudhono Rawis, menyambut baik pertemuan dengan sejumlah perwakilan OJK.

Dalam audiensi ini, delegasi OJK dihadir oleh Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto serta Anggota Dewan Komisioner OJK, Hasan Fawzi; Wakil Komisioner Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, Ihsanuddin; Direktur Inovasi Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, Dino Milano Siregar; Wakil Direktur Inovasi Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, Novita.

Baca Juga: Lembaga Pengelola Investasi Ungkap Kapasitas Pusat Data Indonesia Masih Tertinggal: Ini Peluang

"Kami merasa sangat berterima kasih atas kesempatan ini untuk berdialog dengan perwakilan OJK. Pertemuan ini merupakan sebuah langkah maju yang signifikan, kami percaya bahwa kolaborasi antara industri aset kripto dan regulator sangat penting untuk memastikan perkembangan yang berkelanjutan dan aman bagi ekosistem kripto di Indonesia," kata Yudho yang juga menjabat sebagai CEO Tokocrypto.

Dalam audiensi tersebut, beberapa poin penting telah dibahas. Para pelaku industri yang tergabung di ASPAKRINDO dan A-B-I memaparkan berbagai aspek perdagangan aset kripto, termasuk regulasi yang ada, tantangan yang dihadapi oleh industri, serta langkah-langkah yang telah diambil untuk meningkatkan transparansi, keamanan dan perlindungan konsumen dalam perdagangan kripto.

Sinergi Kuatkan Perdagangan Kripto

Salah satu poin utama yang dibahas dalam pertemuan adalah upaya untuk menciptakan kerangka regulasi yang jelas dan adil bagi perdagangan aset kripto di Indonesia. Hal ini dianggap penting untuk memastikan bahwa konsumen dan investor dilindungi dengan baik.

"Kami berharap dapat bekerja sama dengan OJK untuk merumuskan regulasi yang seimbang dan progresif. Regulasi yang tepat akan membantu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan industri kripto, sambil tetap menjaga integritas dan keamanan pasar," jelas Yudho.

Selain itu, ASPAKRINDO dan A-B-I juga berkomitmen untuk memberikan edukasi yang lebih baik kepada masyarakat tentang aset kripto dan potensinya. Mereka menyadari pentingnya pemahaman yang lebih baik tentang risiko dan manfaat aset kripto sehingga individu dapat membuat keputusan investasi yang cerdas.

Pertemuan ini diakhiri dengan kesepakatan untuk melanjutkan dialog antara industri aset kripto dan OJK. Kedua belah pihak akan terus berkolaborasi untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak dan untuk mengembangkan ekosistem aset kripto yang lebih baik di Indonesia.

"Dengan kolaborasi yang kuat antara pelaku industri dan OJK, diharapkan bisa dapat memperkuat posisi Indonesia dalam industri perdagangan aset kripto secara global. Selain itu, pemahaman yang lebih baik tentang aset kripto di kalangan masyarakat akan membantu menciptakan investor yang lebih cerdas, yang pada gilirannya akan memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi Indonesia," tutup Yudho.

Indonesia Perkuat Posisinya Sebagai Pemain Utama Industri Kripto Global

Indonesia telah menorehkan pencapaian gemilang dalam dunia kripto yang patut dibanggakan. Menurut laporan terbaru dari Chainalysis, tingkat adopsi kripto di Indonesia yang pada tahun 2022 masih berada di peringkat 20, kini telah melonjak tajam ke posisi ke-7 dalam waktu yang relatif singkat.

Dalam metodologi penelitian bertajuk “The 2023 Global Crypto Adoption Index: Central & Southern Asia Are Leading the Way in Grassroots Crypto Adoption” menggabungkan data on-chain dan data dunia nyata untuk mengukur negara-negara yang memimpin dalam adopsi kripto di tingkat grassroots atau di kalangan masyarakat.

Chainalysis mencatat bahwa adopsi kripto grassroots di seluruh dunia sedang mengalami penurunan. Meskipun telah terjadi pemulihan yang nyata sejak kelesuan pada akhir tahun 2022, adopsi masyarakat masih jauh dari mencapai puncak sepanjang sejarah.

Adopsi kripto di kawasan Asia telah mengalami perkembangan yang signifikan, terutama di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Hal ini tercermin dari peningkatan volume transaksi, daya beli, dan jumlah penduduk di wilayah tersebut. Indonesia menjadi salah satu negara yang sering disebut sebagai salah satu yang mengalami perkembangan aset kripto paling dinamis di dunia.

CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, melihat peningkatan ini menjadi suatu bukti nyata tentang pertumbuhan aset kripto di Indonesia yang masih terus berjalan ke arah lebih baik, meski pasar sedang lesu. Semakin tingginya adopsi kripto menunjukkan posisi Indonesia telah menjadi pemain utama dalam ekosistem kripto global.

Namun, apa yang mendorong pertumbuhan ini, dan apa yang dapat diharapkan di masa depan?

"Salah satu faktor yang mendorong adopsi kripto di Indonesia adalah peningkatan pemahaman masyarakat tentang teknologi blockchain dan kripto. Pendidikan dan informasi yang lebih mudah diakses telah membantu orang-orang di Indonesia untuk lebih memahami manfaat dan potensi kripto.

Selain itu, pertumbuhan pesat ekonomi digital, termasuk e-commerce dan fintech, juga telah membuka pintu bagi kripto sebagai salah satu alat pembayaran dan investasi," kata Yudho.

Lebih mengejutkan adalah pertumbuhan jumlah investor kripto di Indonesia. Meskipun sedang menghadapi bear market, jumlah investor kripto di Tanah Air terus meningkat.

Data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) per Juli 2023 mencatat bahwa jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai 17,67 juta orang, meningkat sebanyak 13 ribu orang atau naik 0,74% dibandingkan dengan bulan Juni 2023, yang sebelumnya mencapai 17,54 juta orang.

Namun, meskipun pencapaian ini mengesankan, jika dibandingkan dengan populasi Indonesia yang mencapai 278 juta orang, jumlah investor kripto masih tergolong kecil.

"Ini menciptakan peluang besar bagi Indonesia, sebuah negara dengan bonus demografi yang sedang berlangsung dan penetrasi internet yang mencapai lebih dari 70%, untuk menjadi salah satu pusat utama dalam industri kripto di Asia Tenggara," terang Yudho.

Regulasi Jelas

Selain itu, regulasi yang semakin jelas dan pemahaman pemerintah terhadap kripto juga telah membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat. Ketika pemerintah memberikan panduan yang lebih jelas tentang bagaimana kripto akan diatur, hal ini dapat mengurangi ketidakpastian dan mendorong lebih banyak orang untuk terlibat dalam ekosistem kripto dengan keyakinan.

Di Indonesia, aset kripto telah diakui sebagai komoditas yang sah, dan pada tahun 2023, sudah ada 501 aset kripto yang sah diperdagangkan di dalam negeri. Langkah ini disambut dengan penuh antusiasme oleh pelaku industri kripto di Tanah Air.

"Regulasi yang jelas merupakan fondasi utama untuk membangun ekosistem kripto yang kuat di Indonesia. Ini adalah tanda positif bagi pelaku industri, dan kami sangat mengapresiasi komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan kripto.

Dengan upaya bersama dan komitmen yang kuat, Indonesia sepertinya akan terus memimpin dalam adopsi dan perkembangan kripto di masa depan," tutur Yudho.

Indonesia juga telah mencatat sejarah sebagai negara pertama yang memiliki ekosistem perdagangan kripto yang lengkap, mencakup investor, pedagang fisik aset kripto, bursa, depository, dan kliring. Keberadaan bursa kripto yang terkemuka di Indonesia menjadi kunci utama dalam membentuk iklim investasi kripto yang sehat dan aman di dalam negeri.

Diharapkan bahwa dengan adanya infrastruktur ini, volume perdagangan kripto akan terus meningkat, membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: Keuangan Terdesentralisasi Jadi Faktor Utama Harga Kripto Termanipulasi

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: