Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Starlink Masuk Indonesia, Gimana Nasib Provider Lokal?

Starlink Masuk Indonesia, Gimana Nasib Provider Lokal? Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai bahwa kehadiran satelit internet Starlink mematikan bisnis operator seluler dalam negeri. Ia melanjutkan, justru kehadiran Starlink dapat membantu melayani masyarakat Indonesia, khususnya di daerah pelosok Tanah Air, dalam sektor penyediaan internet. 

"Nggaklah, semua berkompetisi. Basisnya kita adalah yang terbaik untuk pelayanan masyarakat kita dukung," ujar Budi ditemui di acara rebranding e-Penyiaran di Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Apa yang Bisa Dilakukan Agar Ancaman Tersebut Tidak Terealisasi?

Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) membeberkan beberapa hal yang bisa dilakukan agar masuknya Starlink ke Indonesia tidak memberikan dampak buruk kepada operator-operator lokal yang sudah ada. Bahkan, ia melihat bahwa ada kolaborasi yang bisa dilakukan agar kedua pihak dapat saling menguntungkan. 

“Selalu ada bentuk kolaborasi yang win-win. Saya tetap berpikir, toh andaikan Starlink tetap masuk ke Indonesia, memang dalam bentuk mereka distributor. Temen-temen ISP (internet service provider) inilah yang nantinya kan menjadi ritel di Indonesia,” bebernya dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (14/9/2023). 

Ia kemudian menghimbau bahwa Starlink jangan langsung masuk ke Indonesia sebagai ritel, melainkan sebagai distributor. Kerja sama business-to-business (B2B) bisa dilakukan antara Starlink dan provider-provider lokal. Sehingga, nantinya provider lokal yang akan tetap turun ke pasar ritel Indonesia. 

“Jadi, saya berharap dan menghimbau (Starlink) tidak langsung turun ke ritel market. Tetapi mereka sebagai distributor, sehingga mereka B2B dengan anggota ISP yang ada di Indonesia. Skema B2B ini nantinya dapat diaturlah dalam pola kerja sama yang baik ke depan,” imbuhnya. 

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, menilai masuknya operator internet asing harus memenuhi aturan yang berlaku agar tidak merugikan operator lokal, salah satunya terkait hak labuh atau landing right. Selain itu harus dipastikan equal playing field sehingga operator lokal tetap berdaya saing. 

“Kalau misalnya mereka langsung ke Indonesia, ya mereka harus mengurus perizinan, dengan syarat juga harus menggandeng pemain lokal. Kemudian, tentunya juga ada equal level playing field dengan pemain lain,” pungkasnya. 

Baca Juga: Starlink Milik Elon Musk Bakal Hadir di Indonesia, Menkominfo: Tak Akan Ganggu Bisnis Opsel

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: