Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bongkar Potensi Ekonomi RI, Wamendag Jerry Harap Kerja Sama Indonesia-Korsel Meningkat

Bongkar Potensi Ekonomi RI, Wamendag Jerry Harap Kerja Sama Indonesia-Korsel Meningkat Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengungkapkan kondisi perdagangan terkini di Indonesia serta industri potensial masa kini dan mendatang di Indonesia. Bagi Jerry, sektor perdagangan Indonesia baik dan stabil untuk meningkatkan kerja sama dengan Korea Selatan.

Hal tersebut dipaparkannya dalam Korea-Indonesia Economic Cooperation Forum di Hotel Mulia, Jakarta kemarin, Jumat (15/9/2023).

"Sektor perdagangan Indonesia baik dan stabil untuk menjalin kerja sama dengan Korea Selatan. Data yang kami miliki pun mencatat, Indonesia terus mendapat surplus 38 bulan berturut-turut. Inflasi di bawah 4 persen dan pertumbuhan ekonomi menyentuh 5 persen. Hal ini membuktikan Indonesia berhasil melalui pandemi Covid-19 dan kondisi geopolitik yang tidak menentu," jelas Jerry, dikutip dari keterangan persnya, Minggu (17/9/2023).

Baca Juga: Ajak Presiden Korsel ke Istana Negara, Jokowi-Airlangga Bahas Kendaraan Listrik

Lebih lanjut, Indonesia telah mencapai surplus neraca perdagangan sebesar US$31,94 miliar pada Januari—Juli 2023. Pada Juli 2023, surplus Indonesia mencapai US$1,31 miliar.

Jerry menambahkan, kestabilan ekonomi Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan Korea Selatan untuk melanjutkan kerja sama bilateral serta meningkatkan hubungan dagang dan investasi di Indonesia.

Sebagai realisasi, Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) diluncurkan pada 2012. Setelah berlangsung tujuh putaran, kedua pihak berhasil menandatangani IK-CEPA pada 18 Desember 2020 di Seoul, Korsel dan resmi diimplementasi pada 1 Januari 2023.

"Dengan IK CEPA, pelaku usaha kedua negara dapat menekan biaya dan menggenjot kepraktisan. Eliminasi tarif untuk 92 persen pos tarif Indonesia dan 95,5 persen pos tarif Korea berpotensi pada tahun kelima akan memberikan peningkatan kesejahteraan US$21,9 miliar. Hal ini meningkatkan pertumbuhan ekonomi 2,43 persen peningkatan ekspor 19,8 persen dan impor 13,8 persen," sebut Jerry.

Berdasarkan data yang diolah Kementerian Perdagangan, total perdagangan Indonesia-Korea Selatan pada Januari—Juli 2023 tercatat US$12,2 miliar. Tren total perdagangan 2018—2022 tercatat 7,38 persen. Ekspor nonmigas Indonesia ke Korea Selatan pada Januari—Juli 2023 membukukan nilai US$4,8 miliar, sementara impor nonmigas Indonesia dari Korea Selatan US$5,8 miliar.

Korea-Indonesia Economic Cooperation Forum digelar Kedutaan Besar Korea Selatan di Indonesia dengan menggandeng Korea International Trade Association (KITA). Acara tersebut dihadiri sekitar 50 pelaku usaha dan perwakilan kementerian/lembaga kedua negara.

Turut hadir Vice Chairman KITA Jeong Marnki, CEO dari Convention and Exhibition Center (COEX) Lee Dongki, Sekretaris Jenderal Korea Foundation for Cooperation of Large and Small Business Rural Affairs (KOFCA) Kim Younghwan, dan Direktur Samsung Indonesia Lee Jaewoo.

Berikutnya, Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara Mohammed Ali Berawi, Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Irwandy Arif, serta Koordinator Pengembangan Investasi dan Kerja Sama Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Dedi Supriyanto.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia-Korsel Bertemu Bahas Kerja Sama Ekonomi IK-CEPA, Begini Hasilnya!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: