Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PJUTS hingga Solar Home System, Kemensos Turun Hadirkan Cahaya untuk Kepulauan Mapia

PJUTS hingga Solar Home System, Kemensos Turun Hadirkan Cahaya untuk Kepulauan Mapia Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, berikan bantuan sosial kepada masyakarat di kepulauan Mapia Distrik Supiori Barat Kabupaten Supiori pada selasa, (12/09/2023).

Dalam kegiatan tersebut Tri Rismaharini menyerahkan bantuan sosial berupa 82 unit Solar Home System (SHS) dengan daya 100 watt sebagai sistem penerangan rumah warga , 10 unit PJUTS (Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya), SWRO dilengkapi dengan rumah mesin dan solar sell, 100 ekor ayam petelur.

Baca Juga: Heboh Wacana Kemensos Ambil Alih SLB dari Kemendikbud, Ini Penjelasan Mensos Risma!

Ada sembilan unit PJUTS yang dipasang di Pulau Brasi, pulau yang menjadi pusat pemerintahan di Kepulauan Mapia. Satu unit lagi dipasang di Pulau Pegun. “Selama ini kan gelap toh. Saya berterima kasih karena sudah ada bantuan dari Kemensos,” kata salah satu warga Kepulauan Mapia, Paulina Aruan (33) dikutip dalam siaran pers Kemensos, Selasa (19/9/2023).

Menurutnya, bantuan penerangan sangat dibutuhkan, dan ia bersuka cita karena saat ini rumahnya tidak lagi gelap di malam hari. Bagaimana tidak, rumahnya sekarang dilengkapi dengan Solar Home System (SHS) dari Kemensos.

“Saya pakai untuk cas hape, kadang malam hari saya pakai untuk penerangan saat masak,” kata Paulina.

SHS adalah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) independen untuk memenuhi kebutuhan energi listrik baik peralatan rumah tangga seperti lampu, TV, radio, dan alat elektronik lainnya. Kemensos menyalurkan sebanyak 82 unit SHS bagi setiap rumah dan instansi di Kepulauan Mapia.

Sejak setahun lalu, warga Kepualauan Mapia melewati malam tanpa penerangan dan daya listrik yang memadai. Sebab, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang menjadi sumber penerangan utama, rusak.

Listrik tenaga surya menjadi satu-satunya pilihan, mengingat Kepulauan Mapia terletak di Samudera Pasifik. Jarak terdekat dengan daratan dalah Kota Manokwari yang terletak 290 km dari Kepulauan Mapia.

Baca Juga: Turun Tiap Tahun, Kemensos Ajukan Penambahan Anggaran Rp370 Miliar untuk Penanganan Bencana

Untuk memenuhi kebutuhan listrik, biasanya mereka datang ke Pos Satgas Pamputer (Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar) untuk sekedar mengisi daya baterai gawai yang telah habis. Ada juga yang menggunakan genset, jika mampu. Bagi yang tidak, mereka kembali menggunakan pelita, lampu obor berbahan bakar minyak tanah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: