Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Siap Berikan Dukungan untuk Investasi Hulu Migas

Pemerintah Siap Berikan Dukungan untuk Investasi Hulu Migas Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

Pemerintah Indonesia siap memberikan dukungan kebijakan fiskal untuk mendukung peningkatan investasi pada sektor hulu migas Indonesia dalam rangka mendukung pencapaian target produksi 1 juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas di tahun 2030. 

Menteri Keuangan mengatakan saat ini sektor hulu migas menghadapi dua tantangan serius, yaitu bagaimana berkontribusi terhadap ketahanan energi sekaligus beradaptasi atas komitmen global mengenai perubahan iklim. 

Terkait dengan hal ini, pemerintah berkomitmen untuk terus memberikan sejumlah dukungan guna meningkatkan kinerja sektor hulu migas.

“Dalam otoritas kami di Kementerian Keuangan, kami akan terus menyediakan fleksibilitas fiskal mengacu kepada usulan yang rasional, sehat dan kritis dari industri,” ujar Sri dalam acara International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2023 (ICIUOG 2023) dikutip, Kamis (21/9/2023). 

Baca Juga: Bahlil Minta Pertamina Lepas Sebagian Sumur Migas Tak Optimal ke Swasta

Sri mengatakan, pemerintah akan bersikap terbuka, mendengarkan, tetapi tetap berhat-hati dalam menanggapi aspirasi industri hulu migas.

"Saya menegaskan bahwa Kementerian Keuangan akan menjadi bagian dari solusi,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Investasi/Ketua BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, meski investasi global masih lesu akibat pandemi Covid-19, investasi di Indonesia terbukti tetap bertumbuh positif. 

Hal ini terjadi karena stabilitas politik dan hukum serta adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah dan industri. 

"Oleh karena itu, investor hulu migas tidak perlu ragu untuk berinvestasi di Indonesia,” ujarnya Bahlil.

Bahlil menyebut, untuk menarik investor tetap diperlukan perizinan yang mudah dan insentif, misalnya insentif perpajakan.

Bahlil juga mengingatkan agar investasi hulu migas harus turut memberdayakan pengusaha daerah supaya multiplier effect industri hulu migas dapat maksimal. 

"Kita harus berkolaborasi, pengusaha daerah jangan sampai hanya menjadi penonton,” ucapnya. 

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan dukungan fleksibilitas fiskal dari pemerintah turut meningkatkan daya tarik investasi hulu migas di Indonesia. 

Dwi menyebut, di tahun 2023 ini, sektor hulu migas menargetkan investasi sebesar US$15.5 miliar, naik 28% dari investasi tahun lalu sekaligus lebih tinggi dari dari pertumbuhan investasi hulu migas global yang berada pada kisaran 6.5%. 

Menurutnya, perbaikan daya tarik investasi perlu terus dilakukan, karena untuk mencapai target produksi 1 juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas di tahun 2030, industri hulu migas memerlukan investasi lebih dari US$20 miliar per tahun. 

“Untuk menarik investasi, kita harus berkompetisi dengan negara lain. Oleh karena itu, banyak hal yang masih harus kita lakukan terutama dalam aspek legal dan kontraktual serta peningkatan eksplorasi guna menemukan cadangan raksasa atau giant discovery,” ujarnya.

Baca Juga: Konversi Kendaraan Jadi Solusi Antisipasi Lonjakan Harga Migas

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: