Rakyat Puas Lihat Kerja Jokowi, Tema Keberlanjutan Kian Diminati di Pilpres 2024
Tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi mencapai rekor tertinggi. Temuan survei NEW INDONESIA Research & Consulting menunjukkan sebanyak 81,7 persen merasa puas dipimpin oleh Jokowi, atau naik tipis dari survei bulan Juli 2023.
Di antara yang merasa puas tersebut, sebanyak 9,6 persen menyatakan sangat puas. Hanya 16,1 persen yang menyatakan tidak puas, di antaranya 0,9 persen merasa tidak puas sama sekali, dan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebesar 2,2 persen.
Baca Juga: Kaesang bin Jokowi Menjadi Ketua Umum PSI, Kornas: Wajar Diberikan Karpet Merah...
Jika dilihat dari tren sejak tahun 2020, tingkat kepuasan cenderung bergerak naik. Sempat turun tajam saat gelombang kedua pandemi Covid-19 pada pertengahan 2021, kemudian naik lagi hingga menembus batas psikologis di atas 80 persen.
Pemulihan ekonomi dan berakhirnya status pandemi memberikan ekspektasi yang tinggi atas kinerja pemerintahan. Pertumbuhan ekonomi berangsur-angsur pulih dan kini bertahan di atas 5 persen, angka yang cukup tinggi dibanding pencapaian banyak negara.
Demikian pula dengan gejolak inflasi yang dipicu disrupsi rantai pasok komoditas pangan dan energi, serta faktor geopolitik khususnya perang di Ukraina, berhasil diatasi. Ancaman masih muncul dari dampak El Nino dan larangan ekspor pangan oleh sejumlah negara.
Tetap tingginya tingkat kepuasan pada paruh kedua pemerintahan Jokowi, ditambah terpaan pandemi dan perang, memberikan optimisme bagi publik untuk arah pembangunan yang dirasa sudah tepat menuju target Indonesia menjadi negara maju pada 2045 mendatang.
Pembatasan masa jabatan yang diatur dalam konstitusi membuat Jokowi tak bisa berlaga pada Pemilu 2024 mendatang. Alhasil, publik menaruh harapan pada kepemimpinan nasional berikutnya yang bisa membawa keberlanjutan program-program Jokowi pasca-pemilu.
Keberlanjutan praktis menjadi wacana arus utama dalam gelaran Pilpres mendatang. Seruan perubahan yang digaungkan oleh kekuatan-kekuatan politik oposisi kini cenderung memudar, bahkan harus berkompromi dengan arus besar keberlanjutan tersebut.
Baca Juga: Soal Pilwalkot Depok, Kaesang Pangarep: Sudah Dijawab Jokowi
“Kepuasan publik yang mencapai 81,7 persen menandakan keberlanjutan program Jokowi sebagai arus utama dalam pemilu mendatang,” ungkap Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, pada Selasa (26/9).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement