Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Migas mendorong PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mengoptimalkan pemanfaatan kuota BBM bersubsidi yang diberikan Pemerintah.
Pasalnya, Kereta api merupakan salah satu moda transportasi yang strategis. Dengan kapasitas angkut penumpang yang tinggi, kereta api dapat mengurangi jumlah penggunaan kendaraan pribadi secara signifikan, sekaligus menekan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Baca Juga: Bersama Sri Mulyani dan Erick Thohir, Menteri Arifin Bakal Matangkan Peraturan Pembatasan BBM
“BPH Migas meminta PT KAI agar alokasi BBM bersubsidi dapat dioptimalkan pemanfaatannya. Misalnya, dengan melakukan perencanaan kebutuhan dengan lebih baik dan akurat, agar tepat sasaran dan sesuai peruntukannya,” ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (29/9/2023).
BPH Migas, mengapresiasi upaya yang telah dilakukan KAI dalam akurasi perencanaan kebutuhan BBM bersubsidi, sehingga berhak mendapatkan penghargaan sebagai Konsumen Pengguna Terbaik pada Penghargaan BPH Migas 2022.
Untuk mendukung pemanfaatan BBM subsidi tepat sasaran, BPH Migas menilai perlu dilakukan peningkatan koordinasi apabila terdapat potensi peningkatan atau penyesuaian kuota BBM subsidi.
“Sebagai contoh, apabila ada rencana penambahan perjalanan kereta api, agar dikoordinasikan oleh KAI dengan BPH Migas jauh hari sebelumnya,” ujarnya.
Baca Juga: Pemenuhan BBM Harus Terjaga Selama Masa Transisi Energi
Di samping itu, KAI juga diminta meningkatkan pengawasan penggunaan BBM bersubsidi melalui penggunaan teknologi infoemasi, serta pengawasan secara internal sehingga membantu Pemerintah dalam penyaluran dan pendistribusian BBM subsidi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement