Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Starlink Vs Telco: Jalan Tengah Pemerintah Indonesia untuk Kemajuan Telekomunikasi

Starlink Vs Telco: Jalan Tengah Pemerintah Indonesia untuk Kemajuan Telekomunikasi Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada 2015, Elon Musk, pendiri Starlink, menghadirkan gebrakan revolusioner dalam tata kelola telekomunikasi internet. Perusahaan telekomunikasi yang dimilikinya, Starlink, berhasil menggebrak dunia dengan rencananya untuk menjelajah angkasa hingga ke Indonesia.

Namun, langkah inovatif ini tidak luput dari sorotan dan kekhawatiran dari pelaku bisnis telekomunikasi lokal di Indonesia. Mereka turut menyuarakan keprihatinan terhadap dampak kehadiran Starlink di tanah air.

Tampaknya, Pemerintah Indonesia menyadari semua itu. Pemerintah justru mengambil jalan tengah dengan menyadari bahwa kemajuan teknologi seperti yang dibawa Starlink memang tidak bisa dibendung.

Baca Juga: Menkominfo Budi Arie Ungkap Elon Musk Bakal Buat Kantor Starlink di Indonesia

Indrawan Nugroho, CEO dan Co-founder di Corporate Innovation Asia (CIAS), mengingatkan bahwa Pemerintah Indonesia pernah mengalami situasi serupa pada awal tahun 2000-an, ketika teknologi Voice Over Internet Protocol (VoIP) mulai populer. 

“Awalnya, VoIP dianggap sebagai ancaman serius bagi perusahaan telekomunikasi karena berpotensi mengurangi pendapatan negara akibat tarif interkoneksi yang lebih rendah,” jelas Indrawan, dikutip dari kanal Youtube-nya pada Sabtu (30/9/2023).

Ketika itu, pemerintah bertindak dan bahkan menangkap beberapa penyedia layanan VoIP. Indrawan menjelaskan bahwa VoIP dituduh melakukan praktik ilegal karena mengoperasikan layanan telekomunikasi tanpa izin.

Namun, belakangan pemerintah menyadari bahwa membendung teknologi seperti VoIP bukanlah solusi tepat. Masyarakat membutuhkan layanan telekomunikasi yang ekonomis dan efisien. Akhirnya, dengan revisi peraturan dan penerapan regulasi yang lebih adaptif, pemerintah mengizinkan VoIP beroperasi di Indonesia.

Kisah VoIP menjadi cermin bahwa bersikap menolak terhadap teknologi baru bukan jawaban yang tepat.

“Lebih baik teknologi baru itu diadopsi dengan menerapkan regulasi yang tepat, sehingga bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Indrawan.

Begitu juga dengan Starlink, yang seharusnya dilihat sebagai peluang bukan ancaman. Dalam era sekarang, kemampuan untuk beradaptasi dengan inovasi baru adalah kunci keberhasilan untuk tetap eksis dan berkembang dalam persaingan global.

Meskipun begitu, perlindungan terhadap industri telekomunikasi lokal tetap menjadi prioritas. Pemahaman itulah yang membuat pemerintah akhirnya mengambil jalan tengah. Starlink masuk dengan cara dijodohkan dengan PT Telkom.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: