Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Viral Situsnya Disebut Kena Serangan Ransomware, Ini Tanggapan OJK

Viral Situsnya Disebut Kena Serangan Ransomware, Ini Tanggapan OJK Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kemarin Senin (2/10/2023) sempat diisukan terkena serangan ransomware oleh warganet di media sosial. Lantas, apa tanggapan OJK? 

Dilansir dari keterangannya pada Selasa (3/10/2023), situs OJK telah terjadi gangguan yang menyebabkan tidak dapat diaksesnya beberapa layanan sistem informasi OJK. 

Baca Juga: Gali Potensi Keuangan Syariah, OJK Ajak Para Santri jadi Entrepreneur

OJK sendiri telah melakukan langkah-langkah penanganan atas gangguan tersebut dan mengupayakan pemulihan layanan sistem informasi dengan secepatnya. 

Hingga saat ini, terdapat beberapa aplikasi yang mulai dapat diakses kembali, seperti situs OJK, Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK), dan iDebku. 

“Untuk aplikasi lainnya dalam proses pemulihan secara bertahap dan perkembangannya akan disampaikan lebih lanjut,” menurut kata keterangan tertulis tersebut. 

Sehubungan dengan itu, ketika Warta Ekonomi mengonfirmasi adanya serangan ransomware pada Senin (2/10/2023) melalui pesan tertulis, Juru Bicara OJK, Sekar Putih Djarot mengirimkan tautan (link) situs OJK yakni https://www.ojk.go.id/id/Default.aspx, yang pada saat itu sudah bisa diakses. Sayangnya, Sekar tidak menanggapi secara resmi soal serangan ransomware tersebut. 

Dilansir dari sumber yang Warta Ekonomi dapatkan secara anonim pada Selasa (3/10/2023), serangan ransomware tersebut diduga adalah Blacksuit, yang menurut laman TrendMicro adalah malware yang menambahkan ekstensi file Blacksuit ke file yang dienkripsi, memasukkan catatan tebusan ke dalam direktori, dan mencantumkan situs chat TOR dengan identitas unik setiap korbannya. 

Baca Juga: OJK Nilai Bursa Karbon RI Bakal jadi Salah Satu yang Terbesar di Dunia, Ini Alasannya

Masih banyaknya serangan siber terhadap pemain industri keuangan menjadi catatan bagi industri tersebut. Pada Mei 2023 lalu, Bank Syariah Indonesia (BSI) sempat terkena serangan ransomware LockBit, sementara pada tahun 2022 lalu Bank Indonesia terkena serangan ransomware Conti. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: