Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menparekraf Serahkan Bantuan DPUP bagi Lima Desa Wisata di Jawa Timur

Menparekraf Serahkan Bantuan DPUP bagi Lima Desa Wisata di Jawa Timur Kredit Foto: Kemenparekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan dana Dukungan Pengembangan Usaha Parekraf (DPUP) bagi lima desa wisata di Jawa Timur.

Menparekraf Sandiaga mengatakan, DPUP merupakan program tindak lanjut dari Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2021 dan 2022. Kelima desa wisata yang menerima bantuan DPUP di Provinsi Jawa Timur adalah pertama Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong Kabupaten Mojokerto, kedua Desa Wisata Serang Kabupaten Blitar, ketiga Desa Wisata Kampung Blekok Kabupaten Situbondo, keempat Desa Wisata Sanankerto Kabupaten Malang, dan kelima Desa Wisata Taman Sari Kabupaten Banyuwangi.

“Kami juga berkolaborasi dengan beberapa pihak, salah satunya OJK, untuk memberikan pelatihan keuangan, setelah itu kita berikan bantuan Dana Pendukungan Usaha Pariwisata. Ini akan digunakan untuk meningkatkan fasilitas dan pengembangan SDM di desa-desa wisata,” kata Menparekraf dalam keterangannya, Senin (9/10/2023).

Baca Juga: DPR Setujui Pagu Anggaran Kemenparekraf Rp3,4 Triliun

Menparekraf Sandiaga menjelaskan, kegiatan peningkatan literasi keuangan bagi usaha pariwisata dan ekonomi kreatif juga dilakukan sebagai langkah konkret untuk meningkatkan kemampuan para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Desa Wisata, agar dapat merencanakan dan mencatat keuangan usaha dengan lebih baik.

Pada akhirnya usaha mereka siap untuk dipertemukan hingga mendapatkan permodalan dari lembaga keuangan baik perbankan maupun non perbankan.

“Kami juga berharap, bantuan yang diberikan berupa dana uang untuk pembelian peralatan pendukung produksi usaha parekraf dan pemberian pemahaman tentang literasi keuangan," ujarnya.

Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana menjelaskan, setiap desa terpilih tentu memiliki keunikan dan keistimewaan masing-masing, dengan mengandalkan potensi desa berbasis budaya, berbasis alam, berbasis buatan ataupun mengombinasikannya.

“Melalui bantuan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan untuk pengembangan desa wisata serta dapat berkontribusi bagi pertumbuhan perekonomian desa. Literasi keuangan juga menjadi fokus agar dana yang diberikan dapat dikelola dengan efektif,” ujar Hayun.

Masing-masing desa menerima bantuan Dana DPUP dengan nominal rata-rata sebesar Rp120 juta per desa serta pelatihan literasi keuangan.

“Saya juga mengapresiasi Desa Wisata Ketapanrame di Mojokerto yang mampu menjadi Desa Wisata Terfavorit di Indonesia dalam ajang ADWI 2023,” katanya.

 Baca Juga: Transformasi Berwisata Melalui Ekosistem Digital Untuk Wisata Berkembang

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: