Kemenperin Targetkan NZE Industri 2050, Menperin: Lebih Cepat 10 Tahun dari NZE Nasional
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan aksi dekarbonisasi menuju Net Zero Emissions (NZE) di sektor industri pada tahun 2050. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan target NZE industri ini lebih cepat 10 tahun dibandingkan target NZE nasional pada tahun 2060.
"Kami ingin target NZE industri lebih cepat dari target nasional," kata Menperin dalam arahannya pada Rapat Kerja Kementerian Perindustrian Tahun 2023 dengan tema 'Penyusunan Rencana Aksi Dekarbonisasi Sektor Industri Menuju Target Net Zero Emissions (NZE) Tahun 2050," di Jakarta, Rabu (11/10/2023).
Menurutnya, dekarbonisasi merujuk pada proses mengurangi emisi gas rumah kaca, terutama karbon dioksida, yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. Di tengah tantangan global terkait perubahan iklim, Indonesia memerlukan tindakan tegas untuk mengurangi tingkat emisi gas rumah kaca.
Baca Juga: Kemenperin Berkomitmen Cetak SDM Industri Unggul di Era Industri 4.0
"Upaya dekarbonisasi di Indonesia tidak hanya sebatas kewajiban global, tetapi juga langkah krusial untuk melindungi keberlanjutan lingkungan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Selain itu, Indonesia, sebagai negara populasi besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat menjadi salah satu kontributor utama emisi karbon di tingkat regional bahkan global.
"Langkah-langkah dekarbonisasi termasuk sektor manufaktur menjadi semakin penting, khususnya untuk sektor industri," tambahnya.
Menteri Agus menegaskan, capaian efisiensi energi dapat tercapai seperti pemantauan dan pengontrolan penggunaan energi, penggantian peralatan/perlengkapan dengan efisiensi energi yang lebih baik, pengontrolan penggunaan peralatan sistem tata udara gedung, dan pemantauan penggunaan energi dengan aplikasi e-maintenance.
Karenanya, Kemenperin telah melakukan efisiensi energi pada tahun 2022 dengan nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) gedung pusat Kementerian Perindustrian adalah sebesar 106 Kwh/tahun/m2. Angka IKE ini masih jauh lebih kecil dari standar IKE perkantoran di DKI Jakarta yang sebesar 210 Kwh/tahun/m2, dan menghasilkan efisiensi energi sebesar 50%.
"Dengan adanya capaian efisiensi energi di internal Kementerian Perindustrian tersebut, kita dapat memberikan contoh langkah nyata yang dapat diikuti oleh para pelaku industri sesuai dengan konsep rencana aksi dekarbonisasi yang akan kita susun bersama," jelasnya.
Dia mengharapkan, setiap unit pembina industri menyiapkan usulan strategi dan rencana aksi yang konkret dan efektif untuk meningkatkan kembali daya saing dan produktivitas sektor industri.
"Sehingga kontribusi sektor industri terhadap PDB bisa kembali mencapai 20%, dan visi kita untuk menjadi negara industri tangguh, inklusif, dan berkelanjutan dapat terwujud," harapnya.
Baca Juga: Lemigas Ditunjuk Kemenperin Jadi Lembaga Sertifikasi SNI Pelumas
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement