Pahala Mansury Prediksi INA-LAC 2023 Raup Transaksi dan Investasi Rp2,5 Triliun
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI kembali menyelenggarakan INA-LAC Business Forum 2023 sebagai wujud keseriusan Indonesia menggarap peluang kerja sama ekonomi ke pasar prospektif.
Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Mansury, mengatakan sejak 2019, forum bisnis INA-LAC sukses menguatkan konektivitas bisnis antara Indonesia dengan kawasan Amerika Latin dan Karibia, yang menghasilkan transaksi konkret dan investasi.
“Tahun lalu, INA-LAC Business Forum 2022 telah memperoleh berbagai hasil positif. Dihadiri oleh sekitar 500 partisipan, dengan angka transaksi senilai US$16,57 juta (berkisar Rp260,39 miliar) dan potensi transaksi hingga US$162,48 juta (berkisar Rp2,5 triliun)," ungkap Pahala, dikutip Selasa, (17/10/2023).
Baca Juga: Kemlu RI Minta 6 Juta WNI di Luar Negeri Jadi Aset Pembangunan Nasional
Lebih lanjut, Pahala menyampaikan, INA-LAC konsisten memperkuat kemitraan kedua kawasan, utamanya interaksi dan konektivitas antar pelaku bisnis, sesuai dengan tema "Forging an Effective Partnership".
Sebagai bentuk konkret penguatan hubungan, Pahala mengusulkan pendirian Forum INA-LAC yang terdiri dari tiga pilar, yakni ekonomi, sosial budaya dan isu strategis.
Ketiga pilar ini berfokus pada berbagai aspek penting dalam hubungan kedua kawasan seperti keamanan pangan, mineral kritis, perubahan iklim, dan diskriminasi perdagangan.
Pahala menambahkan, INA-LAC 2023 berfokus pada tiga sektor utama yaitu furnitur/home decor, suku cadang otomotif, dan produk kesehatan.
Adapun berbagai kegiatan meliputi business matching, business pitching, diskusi panel, dan The 2nd Assembly of the INA-LAC Business Network yang akan diselenggarakan pada 17 Oktober.
Baca Juga: Tekan Maraknya Kasus TPPO Online Scamming, Kemlu Gelar Rakor Bersama Pemda Jawa Timur
Tercatat 47 pelaku bisnis dari 11 negara di Amerika Latin dan Karibia akan berpartisipasi pada INA-LAC Business Forum 2023 secara langsung. Selain itu, kegiatan juga dihadiri pengusaha Indonesia, perwakilan pemerintah, akademisi, dan asosiasi bisnis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement