“Karena itu kita harus melakukan penghijauan. Maka 10 tahun lalu Jepang menanam kakao di Gorontalo,” katanya.
Kini, katanya, kakao tersebut sudah menghasilkan produk coklat dengan merk Gorontalo. Gobel pun mengundang bupati, kepala Polres, komandan Kodim, kepala Kejaksaan Negeri, dan kepala Pengadilan Negeri untuk naik ke atas panggung. Lalu ia membagikan coklat kepada mereka, masing-masing mendapatkan satu dus kecil.
Baca Juga: Rachmat Gobel: Saatnya Indonesia Meninggikan Derajat Petani
“Coklat ini diberi merk Otanaha. Diambil dari nama benteng terkenal di Gorontalo. Di kemasannya tertulis nama Gorontalo,” katanya.
Selain diproduksi di Jepang, coklat ini juga diproduksi di Indonesia. Coklat Otanaha ini, katanya, disertakan dalam pameran coklat dunia di Prancis. Kelebihan coklat Otanaha, tambah Gobel, kandungan coklatnya mencapai 70 persen dan menggunakan gula aren.
“Jadi bagus untuk kesehatan karena pemanisnya alami dan kandungan antioksidannya tinggi,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, akan menggalakkan penanaman 1.000 hektare tanaman kakao dan akan diintegrasikan dengan pendirian pabrik coklat di Gorontalo.
“Sehingga suatu saat kita bisa memiliki produk coklat yang menjadi kebanggaan nasional. Kita pasti bisa,” katanya.
Lebih lanjut Gobel mengatakan, Festival Pantai Bolihutuo ini memiliki fokus pada produk hasil bumi yang dipadukan dengan pariwisata. Produk yang dipamerkan, katanya, bukan hanya hasil pertanian yang masih mentah, tapi juga hasil olahannya.
“Dengan demikian, festival ini akan meningkatkan pendapatan petani dan juga menaikkan pendapatan asli daerah,” ujarnya.
Baca Juga: Terbakarnya Kantor Bupati dalam Sengketa Pohuwato, Gobel: Itu Bukan Karakter Orang Gorontalo
Hal ini, katanya, akan menjadi bagian dari pengurangan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gorontalo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement