Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Temukan Sektor Perbankan dan Ekonomi Kreatif, Ini Strategi Kemenparekraf

Temukan Sektor Perbankan dan Ekonomi Kreatif, Ini Strategi Kemenparekraf Kredit Foto: Kemenparekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Coaching Clinic KUR (Kredit Usaha Rakyat) Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) pada Sabtu kemarin. Coaching Clinic KUR merupakan program kerja sama antara Direktorat Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Poltekpar NHI Bandung, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bank Indonesia Kanwil Jawa Barat, Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional Jawa Barat, dan NGO Strive Indonesia. 

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani, dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini bertujuan mempertemukan pelaku perbankan dan pelaku usaha parekraf agar dapat mengakses KUR sekaligus mendapatkan informasi tentang tata cara pengajuannya. 

Baca Juga: Kemenparekraf Promosikan @WonderfulIndonesia Festival 2023 di Melbourne

“Diharapkan para pelaku usaha parekraf bisa memanfaatkan program pembiayaan ini agar bisa meningkatkan jumlah produksi,” kata Rizki. dalam keterangannya, Senin (23/10/2023).

Lebih lanjut, Rizki menjelaskan berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2020, jumlah UMKM sekitar 64 juta atau 99,9 persen dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia. Dan berkontribusi terhadap PDB sebesar 60 persen, dengan tingkat penyerapan tenaga kerja sekitar 97 persen.

“UMKM sebagai pilar utama perekonomian Indonesia dan menjadi sangat strategis dalam menggerakkan perekonomian nasional,” kata Rizki.   

Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana, mengatakan pelaku usaha kerap kesulitan dalam memperoleh permodalan dari perbankan karena adanya sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi, namun di lain sisi informasi yang diperoleh pelaku usaha tentang prosedur dan skema kredit yang ada sangat minim.

Baca Juga: Isu Ekonomi dan Politik Merebak Berdampak pada Persepsi Investor

“Seperti keharusan adanya agunan hingga berbagai urusan administratif yang harus disiapkan. Oleh karena itu, KUR hadir sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mendorong inklusi keuangan agar akses layanan perbankan dengan bunga murah dapat dijangkau oleh masyarakat menengah ke bawah” kata Hayun. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: