Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menggeliat Kuat, Jobstreet Bongkar Tren Bursa Tenaga Kerja di Asia Tenggara

Menggeliat Kuat, Jobstreet Bongkar Tren Bursa Tenaga Kerja di Asia Tenggara Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Platform karir digital yang menghubungkan pencari kerja dengan peluang pekerjaan, JobStreet by SEEK baru-baru in memaparkan tren pasar tenaga kerja di Asia Tenggara dan Hong Kong. Menurut CEO – Asia, SEEK, yang menaungi JobStreet, Peter Bithos mengatakan bahwa tren pasar kembali menggeliat, ditandai dengan adanya peningkatan jumlah lamaran kerja yang lebih tinggi dibandingkan pandemi. Bagaimana di Indonesia? 

Indonesia Country Marketing Manager, JobStreet by SEEK, Sawitri mengatakan bahwa terdapat lima sektor yang akan membuka lapangan kerja terbesar di Indonesia, yakni food and beverage (F&B), ritel, bank dan keuangan, manufaktur dan teknologi. Sawitri mengatakan, pihaknya juga melihat adanya kebangkitan sektor teknologi di Indonesia yang diikuti dengan perubahan fokus bisnis yang memprioritaskan profitabilitas dan produktivitas. 

Baca Juga: Beri Kontribusi Ekonomi, Pemkab Kudus Komitmen Lindungi 80 Ribu Tenaga Kerja SKT

“Sehingga pencapaian ROI dalam SDM teknologi menjadi penting, diikuti optimalisasi SDM dengan perampingan jumlah karyawan yang disertai peningkatan kapasitas karyawan, serta perubahan strategi perekrutan secara global guna mencapai produktivitas perusahaan,” jelas Sawitri yang dilansir pada Selasa (24/10/2023). 

Sawitri juga menambahkan di sektor selain teknologi, transformasi digital dalam bisnis sudah menjadi keharusan demi pertumbuhan perusahaan. 

Di sisi lain, Sawitri juga menjelaskan, bahwa kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) belum tentu sepenuhnya menggantikan manusia. Teknologi AI digunakan untuk pekerjaan yang berfokus pada pemrosesan data atau tugas berulang, seperti pengisian data (data entry) dan pembuatan konten (content creation), dan administrasi. 

“Pekerjaan yang melibatkan pengambilan keputusan, penyelesaian masalah kompleks, interaksi manusia serta hal yang berhubungan dengan moral dan etika tidak bisa digantikan oleh AI. Akan tetapi, di sisi lain AI juga menciptakan pekerjaan baru, misalnya untuk mengembangkan, mengoptimalkan, dan mengawasi keamanan AI,” ujar Sawitri. 

Bithos yang mewakili SEEK, mengatakan bahwa peran teknologi penting untuk membentuk masa depan pekerjaan. 

Baca Juga: Perkuat Kerja Kehumasan Pemerintah, Menkominfo Tekankan Adaptasi Perkembangan Teknologi

“Komitmen kami untuk menghubungkan orang-orang dengan peluang karir yang tepat dan mendorong mereka menuju pencapaian besar berikutnya selaras dengan semangat konferensi ini. Kami berharap dapat bekerja sama dengan para pemimpin industri dan talenta teknologi untuk mendorong lanskap teknologi di kawasan ini untuk masa depan yang lebih cerah,” pungkas Bithos. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: