Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Janji Ganjar Pranowo-Mahfud MD Turunkan Tingkat Kemiskinan ke Angka 2,5 Persen, Apa yang Dilakukan?

Janji Ganjar Pranowo-Mahfud MD Turunkan Tingkat Kemiskinan ke Angka 2,5 Persen, Apa yang Dilakukan? Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasangan Capres-Cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah mengeluarkan dokumen pemaparan visi-misi mereka di Pilpres 2024.

Di antara misi yang mereka janjikan adalah mengenai pengentasan kemiskinan dengan spesifik target angka yang ditetapkan.

Pengentasan kemiskinan jadi yang Ganjar-Mahfud janjikan. Pengentasan kemiskinan ada pada misi nomor 1 yakni Mempercepat Pembangunan Manusia Indonesia Unggul Yang Berkualitas, Produktif, Dan Berkepribadian.

Pada salah satu agenda misi tersebut, Ganjar-Mahfud menjanjikan atau menargetkan tingkat kemiskinan turun di angka 2,5 persen.

Baca Juga: Warga Menjerit Harga Serba Mahal, Anies Baswedan Tawarkan Perubahan: Bisa Diselesaikan, Tinggal...

“Tingkat Kemiskinan 2,5% dan Kemiskinan Ekstrem 0%,” demikian bunyi dokumen visi misi Ganjar-Mahfud, dikutip Rabu (26/10/23).

Dalam penjelasan target tersebut, Ganjar-Mahfud mengungkapkan amanat konstitusi menegaskan bahwa fakir miskin harus dipelihara negara.

Karenanya mereka bertekad melakukan langkah strategis untuk mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.

“Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, adalah amanat konstitusi. Kami bertekad menjalankan amanat tersebut dengan target pengurangan kemiskinan yang jelas dan progresif. Percepatan penghapusan kemiskinan dilakukan dengan konvergensi program pusat dan daerah, serta optimalisasi dana non-APBN,” jelas dokumen tersebut.

Baca Juga: Elektabilitas Survei Selalu Terendah, Anies Baswedan Minta Pendukungnya Tenang: Biarlah...

Sementara itu, mengutip laporan Badan Pusat Statistik (BPS), disebutkan per Maret 2023 penduduk miskin sebesar 9,36 persen. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022 dan menurun 0,26 juta orang terhadap Maret 2022.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: