Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Akuisisi, Bank Thailand Mulai Garap Bisnis Kripto!

Lewat Akuisisi, Bank Thailand Mulai Garap Bisnis Kripto! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu bank terbesar di Thailand, Kasikornbank, bergerak ke industri mata uang kripto dengan mengakuisisi saham mayoritas di bursa kripto lokal Satang.

Dilansir dari laman Cointelegraph pada Selasa (31/10/2023), Kasikornbank atau dikenal sebagai KBank, mengakuisisi 97% saham di operator bursa kripto Satang Thailand, menurut pengumuman yang dipublikasikan pada 30 Oktober di situs web Bursa Efek Thailand (SET).

Baca Juga: Kaspersky Temukan Malware StripedFly sebagai Penambang Aset Kripto dengan Kemampuan Spionase

Menurut Kasikornbank, akuisisi tersebut bernilai 3,7 miliar baht Thailand (US$103 juta atau Rp1,6 triliun). Transaksi ini dilakukan melalui anak perusahaan baru KBank, Unita Capital, yang berfokus pada investasi di industri aset digital, menurut pernyataan tersebut.

Setelah akuisisi, Satang Corporation akan mengubah namanya menjadi Orbix Trade Company Limited. Bisnis kripto Kasikornbank akan memiliki tiga divisi: platform kustodian Orbix Custodian, perusahaan ventura Orbix Invest dan Orbix Technology sebagai pengembang teknologi blockchain.

Satang adalah bisnis mata uang kripto utama di Thailand, yang mengoperasikan pertukaran kripto dan layanan aset digital lainnya. Pendiri Satang, Poramin Insom, dikenal karena meluncurkan mata uang kripto berfokus pada privasi, Firo (FIRO), yang sebelumnya dikenal sebagai Zcoin.

Insom menggunakan Facebook pada 30 Oktober untuk mengkonfirmasi akuisisi oleh Kasikornbank. "Saya telah berada di Satang sejak 2017 hingga sekarang, 6 tahun telah berlalu," kata Insom, lalu menambahkan:

"Saat ini, Satang di papan perdagangan telah keluar menurut berita. Dan seharusnya akan ada pengumuman resmi segera."

Dia juga menyebutkan bahwa perusahaan Satang lainnya termasuk platform layanan blockchain Satang Technology dan Satang Space yang berhubungan dengan ruang angkasa.

"Saya masih terus melakukannya tanpa terpengaruh. Jadi saya melaporkannya di sini. Siapa tahu pelanggan korporat Satang terkejut dengan layanan yang ada di masa depan," kata CEO Satang.

Baca Juga: Zodia, Platform Kripto Milik Standard Chartered Diluncurkan di Hong Kong

Pengumuman ini muncul tidak lama setelah KBank meluncurkan dana sebesar US$100 juta (Rp1,5 triliun)yang menargetkan Web3, teknologi finansial (fintech), dan kecerdasan buatan (AI) pada bulan September 2023. Bank ini dilaporkan sebagai pemberi pinjaman terbesar kedua di Thailand berdasarkan aset, setelah Bangkok Bank. Menurut data dari SET, Thai NVDR Company Limited adalah pemegang saham terbesar KBank. Bursa Efek Thailand memiliki 99,9% saham NVDR.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: