Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot Saat Kunker Presiden di Bali, Politikus PDIP: Saya Tersinggung
Politisi PDI Perjuangan TB Hasanuddin mengaku tersinggung dengan pencopotan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Kabupaten Gianyar, Bali.
"Sebagai kader PDI Perjuangan saya merasa tersinggung dengan pencabutan baliho Pak Ganjar dan Pak Mahfud dan bendera yang merupakan lambang kebanggaan kami hanya karena ada kunjungan Presiden ke Bali untuk meninjau harga, aneh kan?," kata TB.
TB Hasanuddin juga memertanyakan apakah ada aturan yang dilanggar sehingga baliho dan bendera PDI Perjuangan dicabut.
"Perlu juga diingat selama ini Pulau Bali merupakan basis massa PDI Perjuangan jadi wajar-wajar saja bila baliho dan bendera PDI Perjuangan banyak dipasang di sana," tegasnya.
TB Hasanuddin menegaskan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait pencabutan baliho dan bendera PDI Perjuangan.
"Yang jelas kami akan selidiki lebih lanjut, apakah pencopotan ini merupakan satu upaya provokasi atau apa. Tentu kami tak akan diam saja," tegasnya.
Kepala Negara melakukan kunjungan ke Bali diagendakan untuk meninjau secara langsung proses pembelajaran yang ada di SMK Negeri 3 Sukawati.
Selain itu, Presiden juga diagendakan untuk meninjau harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Bulan, Kabupaten Gianyar.
Selanjutnya, Presiden juga akan menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada para penerima manfaat yang digelar di Balai Budaya Batubulan, Kabupaten Gianyar.
Mengakhiri rangkaian kegiatan kunjungan kerjanya di Provinsi Bali, Presiden Jokowi akan membuka secara resmi World Hydropower Congress 2023. Acara tersebut digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement