“Di setiap pilpres, isu-isu perempuan selalu menjadi topik yang dikedepankan. Ironisnya begitu pilpres berlalu, waktu 5 tahun menuju pilpres berikutnya menjadi waktu yang begitu lambat dan lama bagi kaum perempuan. Perempuan dan anak-anak kembali menjadi bagian dari masyarakat yang tertinggal atau bahkan ditinggalkan dalam berbagai aksi dan kebijakan yang tidak berpihak,” tambahnya.
Donna juga menyebut, Ganjar Pranowo merupakan sosok pemimpin yang memiliki rekam jejak dan wawasan kesetaraan gender. Dia juga menilai, Gubernur Jawa Tengah itu memiliki keberpihakan dalam pengentasan problem yang menimpa kaum perempuan dan anak.
Sementara itu, salah satu penggagas PINK Movement, Rulita Anggraini Melalui tagar #2024AtikohIbuNegara yang digaungkannya, Donna mengajak seluruh rakyat untuk memahami peran Ibu Negara dalam sebuah pemerintahan. Menurutnya, seorang Ibu Negara mampu mendorong penanganan isu perempuan dan keluarga.
Baca Juga: Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot Saat Kunker Presiden di Bali, Politikus PDIP: Saya Tersinggung
“Kami juga mendorong seluruh perempuan Indonesia untuk aktif bergiat dan peduli dengan dinamika politik yang berkembang saat ini, karena peran serta perempuan sangat menentukan masa depan NKRI,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement