Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Balik Julukan Pulau Santri, Ini Wajah Ponpes Al Akhairaat di Sebatik

Di Balik Julukan Pulau Santri,  Ini Wajah Ponpes Al Akhairaat di Sebatik Kredit Foto: Rena Laila Wuri

Selain itu, Mensos Risma juga memberikan batuan 3 unit komputer untuk para santri menuntut ilmu. Hal senada juga disampaikan Ketua Komisaris Daerah Al Khairaat, Suniman Latasi.

Suniman juga mengucapkan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan Kemensos. “Kami sebagai pengurus yayasan sangat berterimakasih kepada pemerintah. Dan itulah sebenarnya yang kami inginkan.

Baca Juga: Atasi Backlog Perumahan, Bank BTN Edukasi Santri Jadi Developer

Kami dari pengelola bermitra dengan pemerintah. Ya dengan adanya bantuan kita mengucapkan terimakasih. Kebetulan yayasan kami masih sangat terbatas sarana dan prasarana. Bilau kalau ada bantuan dari pemerintah kita sangat bersyukur, berterima kasih,” ucapnya.

Sejak berdiri dua tahun lalu, Suniman mengatakan yayasan mengalami kendala anggaran untuk membangun sarana prasarana di Ponpes Al Khairaat. Sehingga ia berharap adanya bantuan dana dari pemerintah pusat.

“Yang sangat dibutuhkan ini yaitu pembangunan ruang kegiatan belajar (RKB), kemudian asrama, kemudian pagar. Itu yang kita butuhkan sekarang ini. Mungkin kalau total itu anggarannya itu, kalau RKB itu miliaran mungkin, sekitar Rp5 miliar itu baru bisa terpenuhi itupun masih sementara sifatnya,” harapnya.

Menanggapi tersebut, Mensos Risma berkomitmen untuk menindaklanjuti keluhan terkait pembangunan RKB di Ponpes Al Khairaat. “Insya Allah, usulan ruang kelas sudah kami terima. Dan sedang diproses pengadaannya,” jelas Mensos Risma.

Berbeda dengan Pondok Pesantren As'sadiyah yang juga berada di Kecamatan Sebatik Timur. Pada bulan Agustus lalu, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah susun (rusun) untuk para santri disana.

Ma'ruf Amin menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR RI dan Bank Indonesia yang telah ikut berkontribusi dalam pembangunan rusun di Ponpes As'adiyah. Dimana pembangunan rusun ini seluas 1.125 meter persegi dengan dimensi bangunan 33 x 8.20 meter, tipe barak, tiga lantai, enam barak 32 unit memiliki kapasitas hunian 128 orang.

Baca Juga: Menparekraf: Santri Sebagai Garda Terdepan Pengembangan Ekonomi Digital

Fasilitasnya meubelair berupa 64 unit tempat tidur susun dan 64 unit lemari dua pintu, dengan anggaran senilai Rp9,68 miliar. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: