Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

DZ Bank Jerman Mulai Luncurkan Penyimpanan Aset Kripto

DZ Bank Jerman Mulai Luncurkan Penyimpanan Aset Kripto Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank terbesar ketiga di Jerman, DZ Bank, telah meluncurkan platform penyimpanan aset digitalnya sendiri yang dibangun di atas blockchain. Menurut pengumuman yang diterbitkan pada 2 November, platform ini akan bekerja dengan klien institusional, menawarkan sekuritas kripto, seperti obligasi kripto dari Siemens, yang merupakan aset yang telah DZ Bank langgankan sejak 6 bulan lalu.

Dilansir dari laman Cointelegraph pada Selasa (7/11/2023), Kepala Layanan Sekuritas dan Kustodi Digital di DZ Bank, Holger Meffert menyatakan minat bank tersebut dalam teknologi buku besar terdistribusi (DLT).

Baca Juga: Efek Kripto Ledger Live Palsu Susupi Microsoft, Rp9,1 Miliar Ludes Dicuri!

"Kami berasumsi bahwa dalam sepuluh tahun ke depan, sebagian besar bisnis pasar modal akan diproses melalui infrastruktur berbasis teknologi buku besar terdistribusi (DLT). Dalam jangka menengah, kami melihat DLT sebagai teknologi pelengkap bagi infrastruktur yang sudah ada dalam proses pasar modal yang ada."

DZ Bank juga berharap dapat menawarkan kepada investor institusional dan pelanggan pribadi fasilitas untuk membeli mata uang kripto, "seperti Bitcoin," di masa depan. Untuk mencapai hal tersebut, bank ini mengajukan permohonan lisensi penyimpanan kripto dari Otoritas Pengawas Keuangan Federal Jerman (BaFin) pada bulan Juni 2023.

Cointelegraph baru-baru ini melaporkan pergeseran bank-bank Jerman menuju adopsi kripto meskipun ada rezim regulasi industri yang ketat di negara tersebut. Semakin banyak institusi yang menemukan cara untuk memungkinkan pelanggan mengakses mata uang kripto.

Pada Maret 2023, Deutsche WertpapierServiceBank (DWS) mengambil langkah penting dengan meluncurkan platform perdagangan kripto wpNex. Langkah ini memberikan 1.200 bank dan bank tabungan di Jerman akses ke industri aset digital. 

Grup manajemen aset DWS, yang mayoritas sahamnya dimiliki Deutsche Bank, juga mengumumkan bahwa mereka sedang mengerjakan produk yang diperdagangkan di bursa mata uang kripto (ETF) di pasar Eropa dan mengembangkan solusi digital lainnya yang akan memberikan akses kepada para investor ke aplikasi blockchain dan aset digital.

Baca Juga: Penurunan Transaksi Kripto dan Upaya Penguatan yang Dilakukan OJK

Bank-bank tradisional lainnya, termasuk Commerzbank dan DekaBank, juga mencari lisensi penyimpanan kripto dari pengawas keuangan Jerman, BaFin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: