Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Efek Kripto Ledger Live Palsu Susupi Microsoft, Rp9,1 Miliar Ludes Dicuri!

Efek Kripto Ledger Live Palsu Susupi Microsoft, Rp9,1 Miliar Ludes Dicuri! Kredit Foto: Kaspersky
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menurut penyelidik mata uang kripto ZachXBT, hampir US$600 ribu (Rp9,3 miliar) dalam bentuk Bitcoin (BTC) telah dicuri dari pengguna yang mengunduh aplikasi Ledger Live palsu di toko aplikasi Microsoft. 

Dilansir dari laman Cointelegraph pada Senin (6/11/2023), analis ZachXBT menemukan penipuan tersebut, "Ledger Live Web3," pada tanggal 5 November, yang mengelabui pengguna untuk berpikir bahwa mereka mengunduh "Ledger Live", yakni antarmuka pengguna untuk dompet perangkat keras Ledger untuk menyimpan mata uang kripto secara offline.

Baca Juga: Penurunan Transaksi Kripto dan Upaya Penguatan yang Dilakukan OJK

Sekitar 16,8 BTC yang senilai US$588 ribu (Rp9,1 miliar) telah diterima penipu dalam 38 transaksi menggunakan alamat dompet "bc1q....y64q," menurut Blockchain.com. Sekitar US$115.200 (Rp1,7 miliar) telah dihabiskan dari dompet penipu dalam dua transaksi, sehingga menyisakan US$473.800 (Rp7,3 miliar) atau 13.5 BTC.

Dalam sebuah postingan lanjutan, ZachXBT mencatat bahwa Microsoft mungkin telah menghapus aplikasi Ledger Live palsu dari platformnya.

Transaksi pertama yang dikirim ke alamat dompet penipu terjadi pada 24 Oktober sebesar US$5.210 (Rp80,9 juta). Sebelumnya, dompet tersebut belum pernah digunakan. Sebagian besar transaksi ini telah terjadi sejak 2 November, dengan transfer terbesar sebesar US$81.200 (Rp1,2 miliar) pada 4 November.

Berdasarkan pencarian oleh Cointelegraph, mereka menemukan aplikasi "Ledger Live Web3" palsu muncul di toko aplikasi Microsoft pada 19 Oktober lalu. 

ZachXBT mengatakan bahwa mereka menerima dua pesan dari para korban pada 4 November dan bahkan berpendapat bahwa Microsoft "harus bertanggung jawab" karena mengizinkan aplikasi Ledger Live palsu muncul di toko aplikasinya.

Sayangnya, ini juga bukan pertama kalinya aplikasi Ledger Live palsu masuk ke toko aplikasi Microsoft.

Akun dukungan Ledger di X (nama sebelumnya Twitter) menginformasikan kepada para penggunanya tentang aplikasi Ledger Live palsu pada dua kesempatan terpisah di bulan Desember dan Maret.

Ledger belum mengomentari penipuan tersebut, tetapi sebelumnya telah mengulangi kepada pengguna bahwa "satu-satunya tempat yang aman" untuk mengunduh Ledger Live adalah dari situs webnya, ledger.com.

Baca Juga: Nilai Tansaksi Aset Kripto Terus Turun, OJK Ungkap Penyebabnya

Cointelegraph telah menghubungi Microsoft untuk berkomentar, tetapi tidak menerima tanggapan responsif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: