Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

NasDem Auto Girang! Survei Sebut Pendukung Lama Prabowo Subianto Lari ke Anies Baswedan

NasDem Auto Girang! Survei Sebut Pendukung Lama Prabowo Subianto Lari ke Anies Baswedan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Kunjungan Anies Baswedan tersebut untuk menghadiri undangan makan siang dari Surya Paloh serta membicarakan pembangunan Provinsi DKI Jakarta. | Kredit Foto: Antara/Fauzi Lamboka
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPW Jawa Barat Partai NasDem Saan Mustopa mengomentari hasil survei terbaru yang dikeluarkan Indikator Politik terkait Pemilu/Pilpres 2024.

Salah satu temuan Indikator adalah adanya peralihan suara pendukung lawas Prabowo Subianto ke sosok Anies Baswedan.

Saan merespons positif temuan ini meskipun elektabilitas Anies masih terus berada di posisi terendah dibandingkan dua kandidat lainnya. Baginya peralihan suara Prabowo ke Anies menunjukkan tren positif menuju Pilpres 2024.

“Kenaikan suara elektabilitas Prabowo diimbangi dengan larinya pemilih lama Prabowo ke Anies. Kalau saya lihat beberapa wilayah di Jawa Barat, Prabowo sekitar 46 persen dan Anies 27an, sekarang Prabowo turun lumayan tajam tapi di sisi lain Anies naik kembali,” jelas Saan dalam pemaparan hasil survei Indkator Politik yang disiarkan daring, Minggu (12/11/23).

Baca Juga: Anies Baswedan Akui Sulit Indonesia Bisa Selesaikan Konflik Israel-Palestina: Jauh Sekali!

Saan menilai sulit Pilpres 2024 berlangsung satu putaran karena sampai saat ini belum ada survei yang menunjukkan dominasi salah satu paslon di angka 50 persen.

Ia mengaku optimistis Anies-Cak Imin bisa masuk ke putaran dua berkaca dari peningkatan tren elektabilitas yang terjadi pada Anies.

“Belum ada satu pun baik capres-cawapres yang menyentuh angka 50 persen sebagai syarat untuk memenangi pemilu satu putaran, artinya peluang untuk dua putaran itu sangat besar, dengan dua putaran dan dengan tren peningkatan Anies ini sekali lagi sentimennya positif untuk Anies,” jelasnya.

“Kami bisa menyimpulkan bahwa peluang mas Anies masuk ke putaran kedua masih sangat besar potensinya, jadi potensinya masih sangat besar walaupun ada di posisi ketiga karena trennya positif,” tambahnya.

Dalam survei indikator politik terbaru, disebutkan Anies Baswedan elektabilitas Anies Baswedan tanpa Cak Imin sebesar 23,7 persen, Prabowo tanpa Gibran 40,6 persen, dan Ganjar tanpa Mahfud 27,8 persen.

Ketika dipasangkan dengan Cak Imin, Anies memeroleh 24,4 persen, Prabowo-Gibran 39,7 persen, dan Ganjar-Mahfud sebesar 30 persen.

Dalam survei ini juga disebutkan pemilih lama Prabowo (Prabowo-Sandi) di 2019 banyak yang beralih ke Anies Baswedan.

“Pada basis Prabowo-Sandi, dukungan tampak beralih dari Prabowo ke Anies,” demikian bunyi rilis Indikator.

Disebutkan pendukung lama Prabowo yang akan memilih kembali Prabowo menurut hasil survei menunjukkan adanya penurunan, di sisi lain ada kenaikan untuk Anies Baswedan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: