Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganjar Pranowo-Mahfud MD VS Prabowo Subianto-Gibran bin Jokowi, Siapa yang Menang? Begini Kata Survei!

Ganjar Pranowo-Mahfud MD VS Prabowo Subianto-Gibran bin Jokowi, Siapa yang Menang? Begini Kata Survei! Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo (kiri) dan bakal calon wakil presiden Mahfud MD (kanan) bergandengan tangan saat acara pengumuman bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024 di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10/2023). Mahfud MD secara resmi ditunjuk sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengeluarkan hasil survei terbaru yang mereka lakukan terkait Pemilu/Pilpres 2024. Dalam survei terbaru mereka salah satunya dibuat simulasi dua paslon di Pilpres 2024.

Disebutkan dalam survei pasangan, Anies Baswedan-Cak Imin memeroleh 24,4 persen suara di posisi tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD 30 persen di posisi kedua dan Prabowo-Gibran di posisi pertama dengan 39,7 persen.

Dalam survei simulasi dua pasangan teratas antara didapati Prabowo-Gibran unggul dari Ganjar-Mahfud.

Disebutkan Prabowo-Gibran memeroleh 53,6 persen suara, sedangkan Ganjar-Mahfud 33,3 persen suara, dengan 13,1 persen tidak jawab/tidak tahu.

Baca Juga: PSI Sebut Isu Dinasti Politik Tidak Berhasil, Singgung Penurunan Elektabilitas Ganjar Pranowo: Menembak Kaki Sendiri

Sementara itu jika Prabowo-Gibran maupun Ganjar-Mahfud diadu dengan Anies-Cak Imin, maka keduanya unggul.

Anies-Cak Imin memeroleh 28,6 persen suara ketika diadu dengan Prabowo-Gibran yang memeroleh 28,0 persen, 13,4 persen menjawab tidak tahu/tidak jawab.

Sedangkan Anies-Cak Imin memeroleh 37 persen ketika diadu dengan Ganjar-Mahfud yang memeroleh 46,7 persen, 16,3 persen menjawab tidak tahu/tidak jawab.

Sementara itu, Pendiri Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan adanya peluang Pilpres 2024 berlangsung dua putaran. Hal ini menurutnya bisa terjadi apabila Prabowo-Gibran tak mampu mengejar suara ke 50 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: