Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gratis, Mensos Risma Kembali Lakukan Program Operasi Katarak di Jatim

Gratis, Mensos Risma Kembali Lakukan Program Operasi Katarak di Jatim Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Sosial (Kemensos) kembali melakukan program operasi katarak gratis bagi masyarakat di beberapa wilayah di Provinsi Jawa Timur, Rabu (22/11/2023). Operasi ini penting karena jika terlambat ditangani, maka pengidap katarak bisa mengalami kebutaan yang kemudian tidak produktif, menjadi persoalan sosial serta beban bagi keluarganya. 

“Karena itu salah satu prioritas Kemensos adalah membantu operasi katarak. Sejak saya dilantik Desember 2020, lebih dari 6.000 orang sudah menjalani operasi katarak untuk mencegah yang bersangkutan dari risiko kebutaan,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini, saat meninjau pelaksanaan operasi katarak gratis di Kabupaten Tulunggagung, Jawa Timur, Rabu (22/11/2023).

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Mensos Risma Bakar Semangat Generasi Muda untuk Raih Kesuksesan

Operasi katarak di Jawa Timur, diselenggarakan di Kabupaten Tulunggagung, Kabupaten dan Kota Malang serta Kabupaten Blitar pada Rabu dan Kamis, 22-23 November 2023. Sebanyak 1.686 calon pasien telah terdaftar mengikuti skrining untuk menentukan layak tidaknya mereka untuk menjalani operasi. 

Di Kabupaten Tulungagung, operasi terhadap 94 pasien yang lolos skrining dilakukan di RSUD dr. Iskak pada Rabu kemarin.

Menurut Mensos, Jawa Timur dipilih saat ini karena berdasarkan data Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) kasus katarak di Jawa Timur tergolong tinggi, terutama di daerah pantura dan kawasan pesisir pantai. Diduga paparan matahari di kawasan pantai menjadi salah satu sebabnya, meskipun ada sebab atau faktor lain seperti diabetes, faktor usia, keturunan dan lainnya.

“Bukan cuma Jawa Timur, operasi katarak gratis juga dilakukan setiap bulan secara bergantian di seluruh Indonesia,” kata Risma.

Operasi katarak gratis ini diselenggarakan Kementerian Sosial bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami), rumah sakit, serta lembaga sosial seperti SCTV  Peduli, Yayasan Peduli Kasih Indosiar serta berbagai lembaga sosial lainnya.

Kementerian Sosial memandang penting operasi katarak gratis karena kasusnya seperti fenomena gunung es. Kasus yang  tercatat sedikit, padahal kenyataannya sangat banyak dan tersebar di seluruh Indonesia. Katarak juga tidak bisa dianggap enteng, karena jika terlambat ditangani pengidapnya bisa mengalami kebutaan atau disabilitas netra.

Baca Juga: Mensos Risma Kunjungi Korban Bullying di Pesawaran, Lampung

“Masih banyak pengidap katarak yang membiarkan penyakitnya, karena faktor biaya dan ngeri mendengar kata operasi,” kata Mensos.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: