Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

72 Delegasi Pelajar Hadiri AFMAM Plus Japan 2023

72 Delegasi Pelajar Hadiri AFMAM Plus Japan 2023 Kredit Foto: AFMAM Plus Japan 2023
Warta Ekonomi, Surabaya -

Sebanyak 72 delegasi pelajar dan pemuda berusia 18 hingga 25 tahun dari sepuluh negara anggota Asean dan Jepang akan berpartisipasi dalam perhelatan Asean Foundation Model Asean Meeting Plus Japan 2023 (AFMAM Plus Japan 2023).

Menurut Director of Programme Operations, Asean-Japan Centre,Chairat Liengkajornkiet, mereka mengambil bagian dalam serangkaian pertemuan yang membahas isu-isu pan-regional di bawah tiga pilar komunitas Asean yang membahas bidang kewaspadaan terhadap kejahatan siber, memastikan pemulihan pasca-Covid-19 yang berkelanjutan dan inklusif, dan memberdayakan para pemimpin muda untuk mempromosikan pendidikan melalui pertukaran orang ke orang dan program-program.

Baca Juga: Jadi Mitra AWS Cloud di ASEAN, eCloudvalley Bantu Percepat Transformasi Digital dengan Teknologi Komputasi Awan

Selain itu kata dia, program ini memberikan pengalaman pendidikan yang tak ternilai, menyoroti keterampilan diplomasi dan pengambilan keputusan tingkat tinggi, serta pemahaman dan pengetahuan tentang Asean dan Jepang.

Para peserta juga berkesempatan untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21 mencakup berbicara di depan umum, komunikasi, kerja sama tim, dan kepemimpinan.

Topik utama dalam AFMAM Plus Japan 2023 adalah 'Memajukan Pandangan Asean terhadap Indo-Pasifik melalui Kerja Sama Asean-Jepang' yang didukung oleh topik-topik di bidang politik dan keamanan, ekonomi, serta perdagangan dan sosial-budaya.

"Mengambil tema '50 Tahun Persahabatan dan Kerjasama Asean-Jepang: Golden Friendship, Golden Opportunity', AFMAM Plus Japan 2023 bertujuan meningkatkan komunikasi dan persahabatan di antara generasi muda dari negara-negara anggota Asean dan Jepang, serta memberikan pengalaman yang unik dan langsung kepada mereka untuk belajar mengenai proses pengambilan keputusan dalam isu-isu penting di kawasan serta hubungan dan kerja sama Asean-Jepang, melalui simulasi pertemuan dan mekanisme Asean  plus Japan," terang Chairat dalam keterangan resminya pada Warta Ekonomi di Surabaya, dilansir pada Minggu (26/11).

Lebih lanjut dia menjelaskan, para peserta mengikuti serangkaian kegiatan dalam bentuk pelatihan daring pra-konferensi untuk memastikan para peserta dibekali dengan kompetensi pengetahuan mengenai Asean, tema dan topik, serta kebijakan luar negeri.

"Para delegasi menjalani sesi pelatihan selama dua hari. Hari pertama diisi dengan pelatihan, termasuk diskusi mengenai Sekretariat dan Kepemimpinan Asean, teknik memimpin dan memfasilitasi, serta membuat dan mengubah Pernyataan Ketua sebagai persiapan untuk sesi komite selama dua hari berikutnya dalam simulasi konferensi," jelasnya

Sementara itu Executive Director of Asean Foundation, Piti Srisangnam menambahkan, puncak pelatihan ini ditutup dengan acara malam budaya dan penghargaan. Para delegasi menampilkan kebanggaan akan budayanya baik di atas panggung maupun di anjungan masing-masing negara anggota. Penghargaan diberikan kepada para delegasi dengan penampilan luar biasa, termasuk Penghargaan Utama ‘Best Position Paper for the Asean Political-Security Community’, diberikan kepada Riestario Kurnia Thodiansyah dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, dan Sirimongkul Heng dari American University of Phnom. Selain itu, ‘Penghargaan Diplomasi untuk Menteri dalam Komunitas Sosial Budaya Asean’ diberikan kepada Goto Yusuke dari Universitas Waseda, Jepang.

Baca Juga: Tiket Masuk Gratis, Music Round Festival ASEAN-Korea Siap Digelar di Ancol

"Partisipasi mereka merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mengapresiasi tujuan Asean dengan memiliki rasa 'kita' sebagai warga negara Asean, serta mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai negara anggota Asean dan mitra eksternal mereka, untuk menumbuhkan rasa saling pengertian dan penghormatan terhadap keanekaragaman yang ada di kawasan ini, serta menghargai isu-isu yang dihadapi negara tetangga dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,"pungkasnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: