Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wapres Ma'ruf Amin: Pemilu Itu Harus Ada Perbedaan

Wapres Ma'ruf Amin: Pemilu Itu Harus Ada Perbedaan Maruf Amin | Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemilihan umum (pemilu) 2024 yang semakin dekat membuat Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengingatkan kepada masyarakat Indonesia yang berada di Sarawak, Malaysia dan sekitarnya untuk dapat waspada terhadap informasi yang tidak benar.

Hal ini disampaikannya saat melakukan dialog dengan masyarakat Indonesia yang ada di Sarawak, Malaysia dan sekitarnya, bertempat di Ballroom Hotel Pullman Kuching, Sarawak, Malaysia, Rabu (29/11/2023).

Baca Juga: Dorong Penerapan Ekonomi Syariah, Wapres: Solusi Ketimpangan Dunia

“Soal pemilu ini yang sebentar lagi, hari-hari ini sudah mulai kampanye. Pesan saya, hati-hati terhadap informasi-informasi yang menyesatkan, banyak hoaks dan informasi-informasi yang tidak benar,” ujar Wapres dalam keterangannya dikutip pada Kamis (30/11/2023).

Wapres menekankan agar masyarakat tidak menelan mentah informasi yang berpotensi diterima, baik dari media sosial maupun pesan berantai yang diterima di gawai pribadi.

“Jangan mudah menerima semua berita,” tegas Wapres.

Selanjutnya, Wapres juga menyebutkan bahwa perbedaan merupakan hal yang wajar dalam sebuah penyelenggaraan pemilihan umum, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan dapat menerima keberagaman dalam menentukan pilihan.

Baca Juga: Hadiri Global Muslim Business Forum, Wapres Dorong Pengembangan Ekonomi Syariah di Tataran Global

“Dan namanya pemilihan, pemilu itu harus ada perbedaan. Perbedaan itu niscaya, jadi kalau berbeda pilihan itu tidak masalah. Karena memang pemilu itu untuk memilih yang disukai,” jelas Wapres.

Pada kesempatan yang sama, Wapres menekankan prinsip agar masyarakat dapat menyaring informasi terlebih dahulu sebelum disebarluaskan, serta menerapkan konsep tabayyun atau melakukan pengecekan informasi agar informasi yang disampaikan teruji validitasnya.

“Bangsa kita mudah terbelah kalau terprovokasi. Kita harus saring sebelum sharing,” sebut Wapres.

Baca Juga: Bertemu PM Malaysia, Wapres Minta Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Ditingkatkan Lagi

“Kalau di agama itu diajarkan supaya tabayyun, cek, teliti dulu layak atau tidak. Sebab kalau tidak, tahu-tahu sharing padahal bohong, nanti akan menyesal karena menuduh pihak lain dengan tidak benar. Itu perintah Al-Qur’an seperti itu,” paparnya.

Adapun pernyataan dari Wapres tersebut menanggapi salah satu perwakilan masyarakat Indonesia saat sesi dialog yang menanyakan solusi agar masyarakat dapat mengetahui kebenaran dari sebuah informasi.

“Kami sebagai penerima berita, pembaca, kalau menurut kami oke, kami sharing. Tapi, untuk mengetahui kebenaran atau tidak, terkadang kami tidak tahu harus di mana mencari kebenaran berita,” ujarnya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono, Konsul Jenderal RI di Kuching Raden Sigit Witjaksono, jajaran perwakilan pengurus organisasi kemahasiswaan dan kemasyarakatan, serta masyarakat Indonesia di wilayah KJRI Kuching Sarawak, Malaysia.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Siap Ikuti Debat Capres-cawapres

Selain Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, turut mendampingi Wapres dalam kunjungan kerja ini Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah M. Imam Azis, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, Staf Khusus Wapres Zumrotul Mukaffa, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma dan Iggi Haruman Achsien.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: