Suara Pemilih Muda Paling Besar, Pakar Ilmu Politik UGM: Mereka Suka yang Ringan-ringan
Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Mada Sukmajati menilai peserta Pilpres 2024 memerlukan strategi khusus menggaet suara pemilih muda, khususnya generasi milenial dan generasi Z.
Ia menilai karakter pemilih muda adalah mudah berubah dalam menentukan pilihan.
"Mereka gampang sekali berubah pilihannya, bahkan sampai hari pemungutan suara. Tidak seperti generasi sebelumnya yang tingkat keajekan dalam memilih lebih tinggi," kata Mada di Kampus UGM, Yogyakarta, Kamis.
Menurut Mada, seluruh pasangan kandidat capres-cawapres perlu memberikan perhatian khusus terhadap dua generasi itu sebab jumlah mereka cukup besar dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024.
Oleh karena itu, kata dia, manakala salah pasangan calon presiden dan wakil presiden saat ini memiliki tingkat elektabilitas tinggi dari kalangan generasi itu, jangan terburu berpuas diri.
Sebaliknya, jika saat ini tingkat elektabilitas dari generasi itu masih rendah, menurut dia, tidak perlu berkecil hati.
"Mereka bisa juga menentukan pilihan di luar dugaan kita, bahkan mungkin bisa jadi mereka akan tetap kesulitan menentukan pilihannya sampai pada hari pemungutan suara," kata dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM itu.
Meski selera pilihan mereka masih sulit diidentifikasi, menurut Mada, secara umum dua generasi itu cenderung suka dengan konten-konten politik yang ringan.
"Mereka suka yang ringan-ringan karena informasi yang masuk melalui gatget mereka sudah banyak," kata dia.ant
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement