Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kaiko Research: Pasar Coinbase Tumbuh Meski Dibayangi Kisruh Binance

Kaiko Research: Pasar Coinbase Tumbuh Meski Dibayangi Kisruh Binance Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah perusahaan analisis data on-chain, Kaiko Research melaporkan bahwa terjadi lonjakan pangsa pasar Coinbase, di tengah penyelesaian kasus Binance senilai miliaran dolar dengan regulator di Amerika Serikat (AS). Kok bisa? 

Dilansir dari laman Cointelegraph pada Senin (4/12/2023), pada 21 November lalu, Binance dan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DoJ) mencapai kesepakatan senilai US$4,3 miliar untuk menyelesaikan tuduhan terkait anti pencucian uang. Sayangnya menurut Kaiko Research, tantangan hukum ini justru menyebabkan bursa kripto lainnya mengalami peningkatan pangsa pasar.

Baca Juga: Coinbase Perkuat Dewan Penasihat Globalnya, Gara-Gara Apa?

Kaiko Research baru-baru ini menerbitkan laporan yang menunjukkan Coinbase telah terjadi peningkatan volume perdagangannya, selama hari perdagangan Eropa, di luar jam perdagangan reguler Amerika Serikat. 

"Pangsa Coinbase tumbuh paling banyak di luar jam perdagangan AS (14-22 UTC), sebaliknya melonjak di tengah hari perdagangan di Eropa dan awal hari perdagangan di Asia bagian timur," ujar Kaiko Research yang dilansir dari laman Cointelegraph pada Senin (4/12/2023). 

Sementara itu, Bybit dilaporkan mengalami perubahan yang signifikan sepanjang hari. 

"Bybit adalah pemenang utama, mendapatkan pangsa pasar di setiap jam dan tumbuh lebih dari 20% dalam 16 dari 24 jam," kata laporan tersebut.

Namun, Binance dilaporkan telah mempertahankan likuiditasnya di semua mata uang kripto meskipun menghadapi tantangan hukum. 

"Meskipun pangsa volume Coinbase tumbuh, Binance tetap menjadi pemimpin dalam likuiditas, baik untuk Bitcoin maupun altcoin," tulis laporan itu.

Sementara itu, beberapa pemimpin industri percaya, penyelesaian Binance dengan DoJ merupakan hal yang positif bagi komunitas kripto. Cointelegraph sempat melaporkan bahwa Mike Novogratz dari Galaxy Digital percaya bahwa tindakan hukum terhadap Binance adalah hal positif bagi industri kripto.

"Saya pikir mereka menghilangkan risiko dalam banyak hal. Orang-orang khawatir berurusan dengan Binance. Sekarang tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan," katanya.

Baca Juga: Akhirnya! Coinbase Luncurkan Layanan Kripto Berjangka Teregulasi untuk Pedagang Ritel di AS

Cointelegraph juga melaporkan, saham Coinbase telah mencapai level tertinggi dalam 18 bulan terakhir setelah masalah hukum Binance. Pada 27 November, harga Coinbase ditutup pada US$119,77 (Rp1,8 juta), tertinggi sejak Mei 2022, ketika ditutup pada US$114,25 (Rp1,7 juta), menurut data dari TradingView.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: