Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Optimalisasi Energi Laut, Begini Strategi Kementerian ESDM

Dorong Optimalisasi Energi Laut, Begini Strategi Kementerian ESDM Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong pengelolaan sumber energi yang ada di wilayah laut Indonesia dan menunjang kebutuhan sektor lain agar energi tetap mudah dijangkau, meningkatkan akses melintasi, dan mengembangkan ekonomi pulau-pulau terluar di Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, Kementerian ESDM terus berupaya menyediakan energi bagi masyarakat dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. 

Baca Juga: Menteri ESDM Sebut Tenaga Hidro Jadi Tulang Punggung Ekonomi Rendah Karbon

"Wilayah laut Indonesia menyimpan potensi sumber daya ESDM yang besar yang dapat dikembangkan sebagai sumber energi masyarakat kepulauan," ujar Dadan dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (6/12/2023). 

Dadan mengatakan, kementerian ESDM melalui Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan (BBSPGL) mencatat potensi (praktis) energi laut yang dimiliki Indonesia sekitar 63 GW.

Adapun potensi tersebut, terdiri dari ocean thermal energy conversion/ OTEC (41 GW), energi arus laut (20 GW), dan energi gelombang laut (2 GW). Angka ini belum termasuk potensi tidal waves, offshore wind, seawater floating solar PV, dan energi baru lainnya.

"Laut itu kan ada perbedaan temperatur bisa dibangkitkan menjadi energi. Ada perbedaan tinggi gelombang bisa dipakai untuk energi. Ada juga arus, jadi di laut itu juga (airnya) mengalir. Di Pulau Alor itu kita bisa melihat arus laut demikian besar, seperti melihat sungai. Kalau sudah ada arus, kita pasang turbin, nanti menjadi listrik. Ini yang sekarang Kementerian ESDM sedang rancang untuk kami lakukan pengembangan," ujarnya. 

Baca Juga: Lautan Luas Perkuat Fundamental Melalui Konsolidasi Bisnis Pengolahan Air

Lanjutnya, Dadan menyebut bahwa Indonesia bagian timur memiliki potensi pengembangan energi laut, baik arus dan gelombang laut yang terbesar, mendominasi dari 17 titik energi arus laut dan 22 titik potensial energi gelombang laut di seluruh perairan nusantara. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: