Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Toyota untuk Indonesia, Dongkrak Ekonomi hingga Kualitas Pekerja

Toyota untuk Indonesia, Dongkrak Ekonomi hingga Kualitas Pekerja Toyota | Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berkomitmen untuk mendongkrak ekosistem otomotif hingga perekonomian dari Indonesia. Hal ini optimistis akan dicapai Perusahaan melalui implementasi berbagai teknologi hingga kebijakan yang diterapkan di TMMIN.

Direktur Utama PT TMMIN, Nandi Julyanto mengatakan, industri otomotif merupakan salah satu sektor padat karya yang memiliki efek domino yang tinggi untuk ekonomi dari Indonesia. Hal ini tak terlepas dari ekspor sektor terkait yang bernilai tinggi dalam pasaran internasional. Hal ini diyakini akan terus bertambah seiring waktu dan arah market yang memasuki era elektrifikasi.

Baca Juga: Hulu hingga Hilir, Begini Strategi Dekarbonisasi Versi Toyota

“Industri otomotif tergolong sektor padat karya sekaligus berteknologi tinggi yang memiliki peran strategis untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ungkapnya dalam wawancara dengan Warta Ekonomi, Selasa (5/12).

TMMIN siap untuk menghadapi tantangan yang dihadapi oleh sektor otomotif dalam memasuki era baru tersebut. Pihaknya tak hanya berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam membantu ekonomi tanah air namun juga proses dekarbonisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.

Adapun sejumlah hal tersebut diwujudkan melalui berbagai implementasi yang telah dilakukan oleh TMMIN. Penerapan teknologi ramah lingkungan, ekosistem digital dalam lini industri dan efisiensi serta pembangunan sumber daya manusia getol dilakukan oleh TMMIN.

“Revolusi Industri 4.0 telah menjadi driver dan agent of change dalam aktivitas kerja atau how to-nya di pabrik, agar seluruh aktivitas yang dilakukan lebih efektif dan efisien. Hal ini telah mempertajam Toyota Way dalam pilar Continuous Improvement (Kaizen) dan Respect for People,” jelasnya.

Nandi mengatakan, implementasi teknologi telah menjadi booster untuk pekerja dengan beragam kemudahan yang ditawarkannya, hasilnya adalah hasil produksi yang lebih cepat dan efisien. Pekerja di sisi lain mendapatkan skill baru yang membuat mereka semakin kompetitif dalam dunia otomotif di Indonesia.

“Perkembangan Industri 4.0 tidak untuk menggantikan manusia, melainkan untuk mendukung peran pekerja sehingga dapat lebih mumpuni dalam aktivitas industri. Mereka tetap memegang kontrol dengan peralihan kebutuhan skill yang menciptakan lapangan pekerjaan baru,” jelasnya.

Baca Juga: Toyota Dampingi Industri Otomotif Lokal Miliki Kualitas Global

Nandi juga mengungkit, Perusahaan telah menggunakan revolusi industri ini untuk meningkatkan keselamatan pekerja, di sisi lain hal tersebut juga tetap menjaga presisi hingga kualitas produksi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: