Adapun berikut adalah sejumlah implementasi teknologi yang telah diterapkan oleh TMMIN:
- Quality Inspection & Traceability
Baca Juga: Produk Kualitas Tinggi, Mobil Toyota Wujud Sinergi Dua Sektor Industri
Menggabungkan kecerdasan buatan, robot, dan kamera untuk memeriksa kualitas bagian-bagian mesin seperti camshaft dan crankshaft terhadap kondisi cacat dengan akurasi tinggi. Salah satu hasilnya, kami berhasil meningkatkan deteksi defect pada engine camshaft dengan Tingkat akurasi yang tinggi.
Sistem untuk memvisualisasikan dan melakukan penelusuran secara cepat proses kerja dan mesin berdasar nomor-nya jika terjadi masalah kualitas. Inisiatif ini sudah dilakukan pada seluruh proses produksi mesin di Engine Karawang Plant #3.
- Predictive Maintenance
Merupakan strategi pemeliharaan mesin menggunakan analitik prediktif untuk memantau kondisi dan kinerja. Hal ini bertujuan untuk menjaga biaya menjadi lebih rendah dengan mengurangi frekuensi pemeliharaan, mengurangi gangguan yang tidak terduga dan menghilangkan pemeliharaan preventif yang tidak perlu.
- Robot Process Automation (RPA)
RPA adalah teknologi untuk mengotomatisasi proses administrasi yang reguler dan berulang yang dapat merampingkan operasi dan mengurangi biaya. Melalui kegiatan ini, tercapai efisiensi pada 27 proses dengan penurunan 7.655 jam kerja / tahun dari sejumlah 8 divisi terkait.
- e-Warehouse
Sistem yang menggabungkan proses penetapan harga, pengadaan, stok, manufaktur, dan finansial untuk membuat tingkat stok yang optimal, sehingga kebutuhan produksi aktual sama dengan persediaan aktual. Melalui kegiatan ini, optimalisasi ruang gudang (warehouse) dapat di maksimalkan serta waktu siklus pengadaan dapat di percepat sehingga dapat menunjang total kebutuhan waktu proses produksi dalam menjawab kebutuhan permintaan pelanggan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
- Blockchain for Export-Import KITE
Baca Juga: Berawal dari Ambisi dan Cinta, Toyota Sukses Menjadi Raksasa Kendaraan Dunia
Blockchain dapat mewujudkan data bersama dalam satu buku pencatatan bersama antara semua pihak yang terkait. Data ini tidak dapat dimodifikasi sehingga terpercaya. Hal ini dapat membuktikan keterlacakan realisasi ekspor dari material impor yang sudah didaftarkan ke bea cukai untuk pemenuhan regulasi untuk penyediaan fasilitas KITE pemerintah. Salah satu hasil dari inisiatif ini adalah blockchain untuk KITE (Kebijakan Impor Terhadap Ekspor).
Penulis: Aldi Ginastiar
Laporan: Muhamad Ihsan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement