AMIN Bawa Perubahan, Diyakini Ulama Akan Membawa Kesejahteraan di Madura

Pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) dipercaya sebagai calon pemimpin yang akan membawa kesejahteraan untuk wilayah dari Madura.

Ketua Umum Pondok Pesantren Syaichona Cholil, Bangkalan, Madura-Jawa Timur, KH. Lora Nasih, mengatakan keduanya memiliki gagasan untuk menghadirkan pembangunan secara merata, mulai dari infrastruktur hingga ekonomi, di Indonesia.

Baca Juga: Hadiri Haul Ponpes Sembilangan, Gus Maksum: Hanya Pasangan AMIN yang Benar-benar Santri

“Pak Anies ini titik tekan visi misinya adalah Indonesia adil makmur untuk semua, membawa keadilan sosial, menunaikan janji kemerdekaan dalam UUD 1945, memajukan kesejahteraan umum, membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Ini sangat dekat dengan kebutuhan rakyat Madura,” papar KH. Lora, dilansir pada Senin (11/12).

Dia mengutarakan, dalam kata matanya, saat ini Madura masih kurang diperhatikan dalam fasilitas pembangunan.

“Pembangunan, akses jalan, kemacetan belum ada solusi. Apalagi kalau bicara kemakmuran hingga pendidikan di Pulau Madura,” tandasnya. 

Orang Madura itu, kata dia, pekerja keras. Mereka lalu berhasil, karena gerak mandirinya. Belum tersentuh pemerintah melalui akses permodalan misalnya. 

“Belum ada capres bicara spesifik kebutuhan lokal masyarakat, termasuk Madura, kecuali Pak Anies. Kalau mau bicara jujur, dalam konteks Madura, supaya rakyat Madura maju, pemimpinnya itu ya harus Pak Anies ke depan,” lanjut KH. Lora Nasih. 

“Pak Mahfud walaupun orang Madura belum bisa menjadi representasi warga Madura, karena Pak Mahfud sebagai org Madura belum benar-benar menyentuh tentang isu-isu ke-Madura-an. Indonesia adil makmur untuk semua, Madura adil makmur untuk semua, itu lebih dekat ke AMIN,”  tegas dia. 

Mayoritas ulama dan rakyat Madura-Jawa Timur, ungkap KH. Lora Nasih, akan bersama Pak Anies dan Gus Muhaimin. 

Baca Juga: Jubir AMIN Ingatkan Jangan Sampai Kualitas Demokrasi Kita Ambrol

“Dukungan kepada Pak Anies dari Madura didominasi oleh tokoh-tokoh Madura, terutama para kiai dan ulama. Latar belakang Anies yang religius, dekat dengan kiai dan ulama menjadi salah satu alasan, kenapa para ulama Madura lebih dekat dengan Anies. Mayoritas ulama di Madura menilai sosok Anies sesuai dengan kultur Madura yang sangat agamis, sehingga dari sini ada chemistry antara Anies dengan para ulama Madura,” terang KH. Lora Nasih.