Pemprov Jabar Temukan Dua Produk Mengandung Boraks dan Formalin di Pasar Cicadas
"Jangan-jangan sama seperti itu supaya menjadi perhatian baik untuk produsen maupun pedagangnya untuk hati-hati dalam menjual barang tersebut," ungkapnya
Selain itu, pihaknya juga menerjunkan satu unit mobil laboratorium untuk mengecek kadar zat yang terkandung dalam barang yang di jual di pasaran.
Baca Juga: Bersama Ridwan Kamil, Kubu Prabowo-Gibran Budayakan Hidup Sehat di Jabar
"Tapi biasanya tidak terpadu.Jadi masing-masing ada pengujiannya sendiri baik di Disperindag maupun DKPP. Secara berkala kami juga bersama-sama melihat kandungan makanan tersebut," jelasnya
Sementara itu, menjelang Nataru 2023/2024 harga sejumlah komoditas masih dinilai stabil. Bahkan, sampai saat ini di 27 pasar Kabupaten/Kota Jawa Barat terjadi penurunan harga. Misalnya, cabe dan beras.
"Cuma bawang merah ada sedikit kenaikan harga karena menjelang natal dan tahun baru," ujarnya
Noneng mengungkapkan dalam mengantisipasi kenaikan harga tersebut maka Pemdaprov Jabar melakukan operasi pasar berubsidi di beberapa kabupaten/kota yang mengalami inflasi tinggi.
Langkah tersebut dilakukan untuk intervensi harga yang saat ini masih berjalan di Cirebon dan Kota Tasikmalaya.
"Ini sudah dilakukan dari Minggu kemarin seperti untuk cabe, beras, minyak goreng dan pasir," katanya
Selain itu, Pemda setempat juga melakukan bazar murah dan subsidi termasuk memotong rantai pasok dari komoditas tersebut. Termasuk, mengoptimalkan Pusat Distribusi Provinsi (PDP) yang dikelola Agro Jabar.
Baca Juga: Tekan Emisi Karbon, MUJ Dirikan Rumah Edukasi dan Tanam 7.000 Mangrove di Pesisir Utara Jabar
"Tapi dalam waktu dekat akan ada panen cabe. Diharapkan bisa menurunkan harga cabe," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement