Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AIS Forum Kembangkan Wirausaha Biru Berkelanjutan di Papua Nugini

AIS Forum Kembangkan Wirausaha Biru Berkelanjutan di Papua Nugini Kredit Foto: AIS
Warta Ekonomi, Jakarta -

Archipelagic and Island States (AIS) Forum mengadakan pelatihan wirausaha sebagai bagian dari upaya mengakselerasi pengembangan kewirausahaan di sektor ekonomi biru bagi masyarakat kepulauan. 

Pelatihan yang berlangsung di Papua Nugini ini hadir atas kolaborasi antara Pemerintah Republik Indonesia dan Papua Nugini. 

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) bekerjasama dengan Sekretariat AIS Forum, AIDAN Limited, dan the National Capital District Commission (NCDC) Papua Nugini, serta  didukung oleh PT Pertamina Hulu Energi.  

Program pelatihan ini merupakan langkah awal dari upaya AIS Forum dalam menjalin kerjasama untuk peningkatan kapabilitas masyarakat di Papua Nugini melalui berbagai kegiatan dan pemberdayaan.

Asisten Deputi di Bidang Hukum dan Perjanjian Maritim Kemenkomarves,Radian Nurcahyo mengatakan, pelatihan ini menjadi medium untuk menguatkan kapasitas masyarakat pesisir dalam upaya memajukan sektor kewirausahaan biru yang menjadi sektor potensial masyarakat pesisir. 

Baca Juga: AIS Forum Hadirkan Solusi Inovatif Guna Menggerakan Ekonomi Biru

“Kami sadar bahwa masyarakat pesisir terdiri dari banyak komunitas penyokong dengan banyak sekali potensi, utamanya di sektor ekonomi biru. Karena itu, AIS Forum hadir sebagai wadah untuk berinovasi dan mengembangkan dirinya, salah satunya adalah melalui pelatihan seperti ini,” ujar Radian dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (18/12/2023). 

Dihadiri oleh 30 bluepreneurs dari berbagai wilayah di Papua Nugini, pelatihan ini diselenggarakan dengan menggunakan pendekatan berbasis komunitas. 

Menyasar kaum perempuan, anak muda, dan penyandang disabilitas sebagai peserta dalam pelatihan ini, AIS Forum memberikan ruang bagi para bluepreneurs di komunitas tersebut dalam berinovasi pada ekonomi biru. 

Baca Juga: Potensi 'Blue Economy' Indonesia Mencapai US$9,8 Triliun pada 2045

Hal ini didasarkan bahwa Papua Nugini, bersama dengan negara-negara lainnya di Pasifik memiliki banyak sekali sumber daya potensial, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. 

Berbagai contoh produk berhasil dikembangkan secara bersama - sama oleh para peserta sebagai luaran dari ide - ide yang muncul selama pelatihan berlangsung. Diharapkan setelah mendapatkan berbagai materi dan percontohan dari para pebisnis sektor ekonomi biru, para bluepreneurs dapat menerapkan dan mengimplementasikan kembali hasil pelatihan ini pada komunitasnya masing-masing. 

Harapan lebih besarnya adalah agar para peserta dapat membantu memajukan sektor ekonomi biru di komunitas wirausaha perempuan, anak muda, dan penyandang disabilitas, serta lebih besarnya lagi mampu menjadi dasar penyokong untuk memajukan sektor perdagangan di kawasan Papua Nugini dan sekitarnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: