Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dirut PLN Kembali Sabet Gelar Green Leadership Utama Award

Dirut PLN Kembali Sabet Gelar Green Leadership Utama Award Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo kembali dianugerahi penghargaan Green Leadership Utama pada acara Anugerah Lingkungan Proper dan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah 2023 yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. 

Penghargaan berturut-turut dalam dua tahun ini diberikan karena komitmen kepemimpinan yang kuat dalam peningkatan kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan dan fokus secara berkelanjutan terhadap aksi perubahan iklim. 

Berkat kepemimpinan dan navigasi Darmawan memimpin aksi-aksi korporasi dalam mengurangi dampak perubahan iklim, sehingga PLN secara korporat juga mampu meraih penghargaan 20 Proper Emas atas komitmennya dalam pengelolaan lingkungan. 

Baca Juga: Terus Tingkatkan Kepercayaan Pelanggan, PLN Raih Predikat Badan Publik Informatif

Perolehan penghargaan Proper Emas PLN tahun 2023 ini adalah capaian terbaik perseroan sepanjang sejarah melebihi pencapaian tahun sebelumnya sebanyak 15 Proper Emas.

Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin, mengapresiasi para peraih penganugerahan karena dinilai sukses mengelola perusahaan energi dengan  berwawasan lingkungan berkelanjutan. 

"Saya ucapkan selamat kepada para penerima Anugerah PROPER, terutama peringkat emas, dan para CEO yang menerima penghargaan Kepemimpinan Hijau. Semoga raihan ini dapat menjadi contoh nyata yang menginspirasi dan mendorong kinerja perusahaan-perusahaan lainnya," ucap Ma'ruf dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (21/12/2023). 

Ma’ruf mengatakan, Proper menjadi kompas yang mampu memandu praktik bisnis berkelanjutan dengan mengaplikasikan prinsip ekonomi hijau. Penganugerahaan ini, bahkan mendorong capaian yang melebihi ketaatan industri terhadap peraturan lingkungan hidup.

"Kita syukuri capaian ini sebagai indikasi bahwa semakin banyak perusahaan yang menyadari pentingnya peranan mereka dalam pengelolaan lingkungan hidup, dan serta pada program TJSL (tanggung jawab sosial dan lingkungan) yang dilakukan," ujarnya. 

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong mengapresiasi inisiatif pimpinan perusahaan penerima penghargaan Green Leadership Utama. 

Alue menyebut, kepemimpinan dalam menjalankan proses bisnis yang berwawasan lingkungan bisa menjadi contoh bagi perusahaan lainnya.

"Penghargaan ini khusus dianugerahkan kepada pimpinan perusahaan yang dinilai berhasil dan mampu menginspirasi individu lain dalam melakukan pelestarian lingkungan," ujar Alue. 

Baca Juga: Dirut PLN Kembali Dinobatkan Jadi CEO of The Year

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, selama empat tahun terakhir PLN terus menjalankan transformasi untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia di mana ESG menjadi landasannya. 

Langkah ini signifikan dalam rangka mitigasi krisis perubahan iklim dan melakukan transisi energi.

“Seiring dengan perubahan iklim yang terjadi, tugas PLN kini bukan hanya menyediakan listrik saja tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan hidup, dalam hal ini salah satu upayanya adalah dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, kami menjalankan ini bukan karena perjanjian internasional, tetapi karena kita peduli bahwa generasi masa depan harus lebih baik dari hari ini,” ungkap Darmawan. 

Darmawan menyebut, penghargaan Proper  yang diterima ini lebih dari sekadar pemenuhan peraturan, tetapi juga sebagai pedoman bagi PLN untuk menjalankan proses bisnis ketenagalistrikan yang mengutamakan kelestarian lingkungan.

"Alhamdulillah atas pengakuan yang diberikan pemerintah atas kerja keras PLN dalam menjaga lingkungan. PROPER dari KLHK ini bukan lagi hanya sebagai compliance, melainkan beyond compliance yang menjadi guidance bagi PLN dalam menjalankan tata kelola usahanya," ujarnya. 

Darmawan menegaskan, PLN juga berkomitmen dalam langkah penurunan emisi melalui berbagai upaya, mulai dekarbonisasi, penambahan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT), hingga penggunaan teknologi co-firing pada PLTU. 

Hingga tahun 2023, melalui upaya dekarbonisasi, PLN telah berhasil mengurangi emisi hingga 54 juta ton CO2 dari 337 juta ton CO2 menjadi 283 juta ton CO2.

"Ini dicapai dengan berbagai extraordinary effort. Capaian penurunan emisi menjadi fondasi yang kuat menuju target net zero emissions di tahun 2060,” ungkapnya. 

Baca Juga: Dirut PLN Beberkan Langkah Kebijakan Mengenai Komitmen Pengarusutamaan Gender

Selain itu, PLN terus melakukan inovasi untuk mengurangi emisi khususnya di sisi pembangkit, salah satunya dengan mengimplementasikan program co-firing pada PLTU milik PLN. 

Sampai dengan 2023, program ini telah diimplementasikan untuk 43 PLTU PLN yang tersebar, teknologi ini berhasil mengurangi emisi karbon hingga 1,7 juta ton CO2. 

Di sisi lain, Darmawan juga memimpin dalam memulai tata kelola baru limbah pembangkit dengan pemanfaatan Fly Ash and Bottom Ash (FABA) dari PLTU. 

Dimana, potensi FABA dari seluruh PLTU PLN di Indonesia pun sangat besar. Sehingga selain mengurangi emisi, pemanfaatan FABA akan memunculkan berbagai usaha baru dan penyerapan tenaga kerja di masyarakat.

“PLN telah berhasil mengoptimalkan potensi 3 juta ton FABA per tahun yang dihasilkan oleh 47 PLTU PLN yang tersebar di seluruh Indonesia. Melalui Program ini, PLN berhasil mengurangi emisi sebesar 216 ribu ton CO2. Selain itu juga kami berhasil memberikan lapangan kerja untuk lebih dari 1.000 orang, dengan melibatkan lebih dari 200 UMKM," ucapnya. .

Pada ajang ini 20 pembangkit PLN yang menerima Proper Emas antara lain: PLTU Tanjung Jati B, PLTA Mrica, PLTGU Cilegon, PLTGU Priok, PLTGU Grati, PLTGU Tambak Lorok, PLTP Gunung Salak, PLTP Kamojang Darajat, PLTU Banten 3 Lontar, PLTU Suralaya, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTU Banten 1 Suralaya, PLTDG Pesanggaran, PLTGU Keramasan, PLTGU Muara Karang, PLTGU Muara Tawar, PLTGU Gresik, PLTU Indramayu, PLTU Rembang, dan PLTU Paiton. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: