Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warganet Puji Kejujuran Cak Imin saat Debat Cawapres

Warganet Puji Kejujuran Cak Imin saat Debat Cawapres Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (kedua kanan) bersama sejumlah relawan memukul kentongan dalam peluncuran Satu Juta Jubir Desa dan Barisan Relawan Desa Anies-Muhaimin (Balad Amin) di Taman Rekreasi Wiladatika, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (7/12/2023). Jubir Desa dan Balad Amin dibentuk sebagai salah satu lini kampanye Capres dan Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam pemaparan visi, misi, serta program-program ke masyarakat desa sekaligus memastikan aparat pemerintah desa, kepolisian, serta TNI terus menjaga netralitas pelaksaanaa Pemilu 2024. | Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Malu bertanya sesat di jalan, mungkin peribahasa tersebut paling cocok untuk menggambarkan sikap calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat dicecar pertanyaan "menjebak" dari cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

Alih-alih berdalih seolah mengetahui apa yang dimaksud dengan pertanyaan Gibran soal State of Global Islamic Economy (SGIE), Cak Imin secara jujur mengaku tidak paham dan meminta cawapres nomor urut 2 itu untuk menjelaskan arti singkatan tersebut.

Sontak, kejujuran Cak Imin ketika mengaku tak paham arti dari SGIE tersebut mendapatkan reaksi positif dari netizen di sosial media.

"Saya bukan pendukung Cak Imin. Tapi bagaimana beliau mengakui atas ketidaktahuannya itu adalah satu momen keren," tulis akun @dok**.

"Respect! Engga sungkan bertanya agar jelas maksud dari pertanyaannya," seru akun @citramo**.

"Setidaknya Cak Imin jujur saat bilang tidak paham atas akronim yang disampaikan," kata akun @lukman_*_**.

Di lain sisi, banyak pula komentar negatif dari warganet untuk Gibran yang disebut sengaja menggunakan istilah yang tak umum untuk "menjebak" lawan debatnya.

"Strategi Gibran: tanyakan istilah yang kurang familiar untuk memunculkan kesan lawan kurang pemahaman. Strategi Bapaknya di 2019 dulu gitu juga perasaan," tulis akun @aisyah_**.

"Tinggal bilang State of the Global Islamic Economy saja ya disingkat-singkat. Mana bacanya pake ejaan Indonesia, tapi yang diartikan Bahasa Inggris, Samsul.. Samsul..," seru  akun @wahyu_****.

"Pertanyaan yang baik, jika bertanya singkatan berikan dulu singkatannya atau jelaskan gerakan singkatan tersebut agar tidak multi tafsir. Ntar salah singkatan, kan salah juga jawaban," tulis akun @riefky.****.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: