Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soroti Kelangkaan Pupuk, Cak Imin: Ternyata Bukan Cuma Dirasakan Petani...

Soroti Kelangkaan Pupuk, Cak Imin: Ternyata Bukan Cuma Dirasakan Petani... Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Gresik -

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) turut mengomentari kelangkaan pupuk di berbagai daerah. Bahkan, Cak Imin menyebut kelangkaan pupuk tidak hanya terjadi pada petani, tetapi juga bagi petambak ikan. 

Dia menilai, kelangkaan pupuk terjadi lantaran produksinya mengalami penurunan. Cak Imin menyebut, produksi pupuk menurun hingga 70 persen dari angka sebelumnya.

Baca Juga: Solusi Keluhan Nelayan, Ini Sejumlah Komitmen Anies Baswedan

“Jadi ternyata problem pupuk bukan hanya untuk petani, tapi juga petambak ikan. Yang sangat memprihatinkan produksinya menjadi turun 50 persen. Bahkan menjadi tinggal 30 persen, jadi turun 70 persen,” kata Cak Imin di Gresik, Jumat (29/12/2023).

Cak Imin menegaskan, kelangkaan pupuk baik untuk petani maupun petambak mesti segara cepat diatasi. Khusunya di Gresik ini, kata dia, ada perusahaan pabrik pupuk besar yang seharusnya mampu memberikan solusi bagi petani maupun petambak. 

“Ini semua harus diatasi dan sudah dibiarkan selama 3 tahun. Padahal di Gresik ini ada Pabrik Pupuk besar yang sangat produktif, karena itu harus dicari solusi yang memungkinkan tersedianya pupuk bagi para Petambak,” katanya.

“Ini satu tarikan nafas dengan Petani yang membutuhkan pupuk untuk tanaman mereka. Tapi di sisi yang lain tidak bisa hanya diselesaikan secara parsial. Pupuk hasil produksi, pemasaran sampai kepada konsumen ini satu kesatuan,” sambungnya.

Lebih jauh, Cak Imin pun memastikan akan menyediakan pupuk seandainya menang di Pilpres 2024 nanti. Dengan begitu, dia menilai ketersediaan pupuk akan lebih terjamin bagi petani dan petambak.

Baca Juga: Anies Baswedan: Yang Berbahaya Itu Berhasil...

“Tugas kami nanti ketika menang adalah menyediakan sarana-sarananya, pupuk, kemudian pakan, terus menyediakan pasarnya yang kontrak kerjanya ada. Semua sudah pasti harga ke depannya disepakati bersama sehingga petani tugasnya berproduksi. Peternak tugasnya berproduksi, petambak juga tugasnya berproduksi,” tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: