Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kritik Kegagalan Food Estate, Anies Baswedan Bakal Gandeng Petani untuk Wujudkan Ketahanan Pangan

Kritik Kegagalan Food Estate, Anies Baswedan Bakal Gandeng Petani untuk Wujudkan Ketahanan Pangan Kredit Foto: Antara/Bayu Pratama S
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menegaskan pemerintahannya ke depan jika terpilih tidak akan mengadopsi sistem food estate saat ini yang gagal untuk wujudkan ketahanan pangan.

Hal ini Anies sampaikan dalam acara “Desak Anies” Sumatera Barat pada Rabu (3/1/24).

Menurut Anies, banyak ketidaktepatan antara maksud dan praktik ketahanan pangan lewat food estate yang kini di bawah Kementerian Pertahanan.

“Kalau itu bagian dari pertahanan harusnya barangkali kebutuhan pokok kita, tapi Food estate di Kalimantan tanamnya singkong dan itu gagal pula,” jelasnya sebagaimana dilihat live dari kanal Youtube Anies.

Baca Juga: Mau Bangun Stadion Standar FIFA di Sumatera Barat, Anies Baswedan Ogah Panggil Tukang Rumput KW!

Anies menilai konsep Food Estate saat ini lebih banyak melibatkan korporasi besar ketimbang mengajak petani turun tangan mewujudkan ketahanan pangan.

Anggaran besar ke korporasi seharusnya menurut Anies bisa berlabuh ke para petani dalam bentuk kebijakan yang memudahkan mereka.

“Jadi sebenarnya mengapa kami tidak mau mendorong food estate seperti itu? Karena itu uang negara dititipkan pada korporasi. Menurut saya anggaran yang sama akan jauh lebih optimal diberikan kepada para pertani untuk mereka bisa mendapatkan pupuk murah terjangkau, irigasi diperbaiki, tata niaga diperbaiki sehingga ketahanan pangan itu terjadi karena rakyatnya memiliki kemampuan untuk produksi pangan bukan sekadar menugaskan kementerian dan kemudian korporasi terlibat di situ,” jelasnya.

Baca Juga: Dahsyat! Kampanye Dialog Anies Baswedan 'Desak Anies' Kalahkan Kampanye 'Gemoy' Andalan Prabowo

“kita lihat bukan hanya ketahanan tapi kedaulatan pangan, itu didapat lewat kerja para petani ini. Saya garisbawahi ini orientasinya bukan semata mengisi kebutuhan pangan kita, tapi juga memastikan bahwa jutaan orang yang bekerja di sektor pertanian yang berjasa sepanjang hidup bangsa ini jangan diterlantarkan dengan kita pindahkan prioritas pada food estate, kembalikan pada petani,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: