Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemelut Prabowo-Anies Soal Data Kemenhan, Jubir Timnas: Sampaikan di Forum Terbuka

Kemelut Prabowo-Anies Soal Data Kemenhan, Jubir Timnas: Sampaikan di Forum Terbuka Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Billy David Nerotumilena buka suara terkait ajakan diskusi Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, kepada Anies Baswedan.

Adapun ajakan itu disampaikan Prabowo dalam debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Ajakan itu dilakukan untuk mengklarifikasi data Anies yang dianggap keliru dalam gelaran debat tersebut.

Baca Juga: Soal Nani Wartabone, Anies: Sosok Amat Sederhana

Mestinya, kata Billy, Prabowo mampu menjabarkan data dalam forum debat. Menurutnya, forum debat merupakan platform yang mudah diakses publik secara luas.

"Misal data 340 ribu hektare tadi kan yang dibilang datanya keliru. Harusnya ketika kita diberikan kesempatan atau di forum debat, forum terbuka, publik bisa mengakses secatra langsung," kata Billy kepada wartawan di Rumah Pemenangan Timnas AMIN, Jakarta, Senin (8/1/2024).

"Kita harapkan semua paslon bisa membuka datanya, baik itu data yang terkait pernyataan tersebut atau mendukung pembahasan subtansi," tambahnya.

Di sisi lain, Billy juga menegaskan bahwa Anies mengaku tidak ada pertemuan lanjutan paska debat. Dia menegaskan, forum debat mestinya dimanfaatkan sebagai wahana adu gagasan.

"Rakyat menunggu keterbukan informasi disampaikan dan didebat itu ajang untuk adu data, adu ide, adu angka," ujarnya.

Lebih jauh, Billy menilai Prabowo tidak menyiapkan data balasan yang kuat. Di sisi lain, tensi debat yang memanas tidak sempat dibantah dengan data yang dibawa Prabowo.

Baca Juga: Upgrade Indonesia, Anies Siap Bangun Gorontalo Jadi Kota Agropolitan

"Kami rasa pertama tentang ketidaksiapan data balasan untuk sanggahan, yang kedua mungkin tensi debat kemarin sedang naik. Sehingga data-data yang disangkakan keliru tadi belum dapat dibantah dengan data," tandasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: