Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditanya Lebih Pilih Kepentingan Pemerintah-Partai atau Rakyat, Jawaban Anies Baswedan Sungguh Mengejutkan Singgung Rekam Jejak

Ditanya Lebih Pilih Kepentingan Pemerintah-Partai atau Rakyat, Jawaban Anies Baswedan Sungguh Mengejutkan Singgung Rekam Jejak Capres nomor urut satu Anies Baswedan meninggalkan lokasi usai menghadiri acara Ijtima Ulama di Komplek Majelis Az Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/11/2023). Acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang digelar oleh tiga pihak, yakni Front Persaudaraan Islam, Persaudaraan Alumni 212, dan Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) diikuti oleh 600 peserta perwakilan seluruh Indonesia dan mengambil tema Menyatukan Arah Perjuangan Umat Islam Menuju Pembaharuan Indonesia yang lebih baik. | Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mendapat pertanyaan tajam di acara ‘Desak Anies’ edisi Ambon pada Senin (15/1/23) yang mana menanyakan di mana posisi Anies ketika kepentingan partai atau kekuasaan bertabrakan dengan kepentingan rakyat.

Menjawab hal tersebut, Anies mengungkapkan sebagai seorang pemimpin ia tak jarang menghadapi dilema pelik dalam mengambil keputusan.

Karenanya untuk menghadapi hal tersebut, menurut Anies pemimpin harus punya yang namanya patokan dalam mengambil keputusan.

“Saya ingin sampaikan ketika mengambil keputusan harus mengambil dasar, kita sering kali dalam hidup itu harus memutuskan di antara dilema-dilema, ketika berhadapan dengan dilema maka kita harus punya patokan, kalau tidak punya patokan maka ketika dia mengambil keputusan dia kana mempertimbangkan unsur untung rugi, yang untung diambil yang merugikan tidak diambil,” jelas Anies.

Baca Juga: Elektabilitas Anies Baswedan-Cak Imin Terus Menguat, Prabowo-Gibran bin Jokowi Mohon Siap-siap!

Adapun Anies menyampaikan dirinya punya 4 patokan dalam mengambil keputusan sebagai seorang pemimpin.

Pertama adalah prinsip keadilan dan kesetaraan, kedua terkait kepentingan publik, ketiga berdasar ilmu dan data, keempat terkait aturan yang ada.

Anies menegaskan dirinya memegang penuh patokan tersebut dengan yang paling utama memastikan sebuah keputusan memenuhi prinsip keadilan dan kesetaraan.

“Patokan kami ada 4, satu prinsip keadilan kesetaraan, mana yang memenuhi prinsip ini. Kedua kepentingan publik, mana yang lebih besar. Ketiga data ilmu fakta yang jadi rujukan. Keempat mendasarkan kepada aturan. Urutannya tidak saya balik,” tegasnya.

Ia pun mencontohkan soal rekam jejaknya selama memimpi Jakarta yang di mana ia tidak mengikuti aturan terbaru terkait upah minimum provinsi di mana hanya naik sekitar 0,8 persen.

Anies mengungkapkan dirinya memandang aturan tersebut tidak memenuhi unsur keadilan kepada para pekerja hingga akhirnya ia memperjuangkan kenaikan upah beda dengan apa yang ditetapkan oleh pusat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: