Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri ESDM Buka-bukaan Soal Progres Divestasi Vale

Menteri ESDM Buka-bukaan Soal Progres Divestasi Vale Kredit Foto: Vale Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, mengenai proses divestasi PT Vale Indonesia (INCO) sebesar 14 persen kepada MIND ID masih dalam proses negosiasi. 

Arifin menyebut, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah mengeluarkan surat agar proses divestasi Vale kepada MIND ID segera dirampungkan. 

“Sudah ada surat dari Menteri BUMN supaya bisa untuk cepat selesaikan poin-poin yang harus segera diselesaikan,” ujar Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (2/2/2024).

Baca Juga: Pemerintah Tak Perlu Paksakan Diri Ambil Alih Vale

Arifin mengatakan, dalam prosesnya pemerintah sudah mematok formula divestasi yang bisa dilakukan oleh kedua perusahaan. 

“Sekarang kita proses mengenai nilai segala macem silakan saja. Tapi dari Kementerian sudah ada patokan formulanya apa,” ujarnya. 

Meski begitu, ia tidak menyebut berapa besaran dari nilai divestasi yang telah dipatok oleh pemerintah kepada kedua perusahaan tersebut. 

Menurutnya, hal itu merupakan ranah antar perusahaan untuk menentukan harga divestasi yang akan dilakukan.

“Kalau urusan bisnis udah domainnya antara entitas dan entitas,” ucapnya. 

Baca Juga: PKS Dorong Jokowi Tak Lembek Hadapi Vale

Meski begitu, ia berharap proses tersebut cepat diselesaikan mengingat pergantian pemerintahan pada tahun 2024 ini semakin dekat.

“Kita sih maunya lebih cepat supaya ada kepastian,” ungkapnya. 

Sebagaimana diketahui, kepemilikan saham Indonesia di INCO melalui MIND ID saat ini baru sebesar 20%, dan sekitar 21,18% tersebar di pasar saham Indonesia. Artinya, jika penambahan saham hanya 14%, maka MIND ID akan memiliki 34% saham Vale.

Sementara, pemegang mayoritas saham Vale sendiri saat ini dipegang oleh Vale Canada Limited (VCL) dengan komposisi 43,79% saham, kemudian Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) sebesar 15,03%.

Namun masih belum pasti, saham milik siapa yang akan dikurangi, apakah hanya milik VCL atau bersama saham milik Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: