Bank Indonesia (BI) mendorong segenap pemegang kepentingan untuk memaksimalkan potensi tanah air untuk memiliki ekonomi yang kuat hingga mencapai visi dari Indonesia Emas 2045.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan ada tiga hal yang diperhatikan guna mencapai hal tersebut yakni siklus ekonomi global, demografi dan digitalisasi. Ketiganya memiliki keterkaitan antara satu dengan lainnya, ketiganya juga bermuara pada generasi milenial.
Baca Juga: Nurul Arifin: Ujung Berung Akan Dongkrak Ekonomi Bandung
Perry mengatakan dunia sedang mengalami perputaran ekonomi, banyak negara besar yang tengah bergelut menghadapi perlambatan ekonomi dari negara masing-masing.
“Eropa resesi, Amerika akan melorot, China akan mengikuti baru nanti India. Itu adalah gambaran siklus ekonomi. Semua terpengaruh pola perdagangan dan pola investasi,” ungkapnya dalam diskusi kelompok terfokus (focus group discussion) bersama pemimpin media massa dengan tema ”Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional” di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/2/2024).
Indonesia bisa menghadapi hal serupa, beruntung tanah air memiliki bonus terkait dengan demografi yang berpengaruh besar terhadap siklus pergerakan dari ekonomi. Milenial akan menjadi kunci sementara kendaraannya adalah digitalisasi.
“Demografi berpengaruh kepada polarisasi ekonomi, polarisasi keuangan dan yang paling harus kita baca adalah digitalisasi,” jelasnya.
Baca Juga: IMNU dan Evermos Kolaborasi, Siap Dongkrak Ekonomi Kader NU
Pemerintahan baru akan memetik hasil ekonomi yang sedang naik, kuncinya adalah tidak optimalisasi variable yang telah dimiliki oleh Indonesia. Perry mengatakan, pihaknya bahkan telah melakukan riset yang menunjukkan ekonomi tanah air akan mencapai puncak siklusnya di 2026.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement