Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

7 Cara Membangun Tim Bisnis Sukses dari Nol: Panduan Menuju Kesuksesan

7 Cara Membangun Tim Bisnis Sukses dari Nol: Panduan Menuju Kesuksesan Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memiliki tim yang solid merupakan kunci utama dalam mencapai kesuksesan bisnis. Tim yang kompak dan efektif dapat bekerja sama dengan baik, menyelesaikan tugas dengan efisien, dan mencapai target yang telah ditetapkan.

Namun, membangun tim yang sukses bukanlah perkara mudah. Diperlukan usaha, strategi, dan komitmen dari semua pihak untuk menciptakan tim yang ideal. 

Dalam buku "Titik Kritis Bisnis & Solusinya, Konsultan Bisnis Kerakyatan", Wirson menulis, tim bisnis yang sukses dimulai dari pemilik bisnis. Pemilik bisnis harus dapat meyakinkan dan membentuk para anggota tim, agar dapat berkerja sama meraih tujuan.

"Semua anggota tim harus yakin bahwa pundak Anda lebih dari pantas untuk dijadikan tempat mereka meletakkan harapan atas kesejahteraan dan kebahagiaan mereka," tulis Wirson.

Lalu, bagaimana cara membangun tim bisnis yang sukses dari nol? Wirson menulis, ada tujuh cara untuk membangun tim bisnis yang sukses dari awal, seperti berikut.

1. Cari Orang yang Paham Hal-hal Teknis

Langkah awal untuk membangun tim bisnis yang sukses adalah merekrut orang-orang yang tepat untuk bergabung dengan tim. Pastikan kamu memilih kandidat yang memiliki keahlian dan paham hal-hal teknis, bisa jadi kamu sendiri tidak menguasai hal teknis tersebut.

"Minimal, harus tahu kualifikasi orang yang bisa membantu sesuai dengan pekerjaannya nanti," tulis Wirson.

2. Libatkan Karyawan dalam Meraih Tujuan

Libatkan anggota tim secara fisik, batin, dan emosional dalam bisnis kamu. Namun ingat, tetap beri rambu-rambu supaya mereka juga jangan sampai merasa besar kepala. 

Tunjukkan bahwa kamu tidak bisa diancam dengan pembangkangan. Kamu juga harus jeli dengan taktik komunikasi verbal maupun non-verbal yang mereka lakukan untuk menunjukkan hal itu. 

Pemilik bisnis harus menunjukkan cara komunikasi yang baik dan elegan supaya tidak terjadi konflik yang sia-sia. 

"Jadi, apa pun dan bagaimanapun yang terjadi dalam tim kerja adalah cerminan diri sendiri sebagai leader mereka," tulis Wirson.

Baca Juga: Dukung UMKM, Bank DKI Salurkan Pembiayaan Kios di Pasar Rakyat Citayam

3. Jangan Takut Tidak Mampu Menggaji  

Pemilik bisnis kerap ragu untuk memiliki tim bisnis meski membutuhkannya. Hal ini disebabkan kekhawatiran akan gaji karyawan ditengah kondisi keuangan belum stabil. 

Meski begitu, pemilik bisnis harus bersungguh-sungguh mengupayakan upah yang layak bagi karyawannya. Menurut Wirson, pemilik bisnis harus jeli mengambil peluang agar transaksi terus datang.

"Tujuannya supaya karyawan bisa tetap bekerja, ada penghasilan dan keuntungan, dan bisa membayar semua biaya operasional," ujar Wirson.

4. Jangan Buru-Buru Menambah Anggota Tim

Menurut Wirson, pemilik bisnis tidak perlu terburu-buru menambah jumlah tim kerja. Dalam proses awal membangun tim bisnis yang sukses, bisnis owner harus merangkap beberapa pekerjaan.

Tujuannya, agar keuangan stabil terlebih dahulu dan pemilik bisnis tidak terlalu terbebani. 

"Nanti dapat menambah jumlah karyawan sesuai dengan kebutuhan dan melihat kemampuan finansial."

5. Rekrutmen Karyawan

Konsulan Bisnis Kerakyatan, Wirson turut membagikan beberapa trik untuk membangun tim bisnis yang sukses saat rekrutmen karyawan. Menurutnya, ada dua jenis rekrutmen karyawan yang dapat digunakan business owner.  

Pertama, tambah karyawan pelan-pelan, sembari menggembleng karyawan yang sudah ada bisa multitalented. Kedua, setiap melihat orang bertalenta, ajak dia bergabung meskipun belum ada lowongan kerja di perusahaan kamu. 

Cara tersebut dapat disesuaikan kebutuhan perusahaan. 

"Pertimbangkan juga jenis atau beban pekerjaan dengan seseorang yang mampu menyelesaikannya," ujar Wirson.

6. Kekuatan Tim Inti

Dalam membangun tim bisnis yang solid, pemilik bisnis harus memiliki tim inti yang solid dan kokoh. Tim inti adalah orang yang akan menjadi tangan kanan pada pokok-pokok bisnis kamu.

Menurut Wirson, ketika pemilik bisnis sudah menemukan sosok yang akan mengisi tim inti. Tularkan pada mereka prinsip-prinsip vital yang menjadi keyakinan Anda selama ini. 

"Percayalah jika mereka memang sosok yang tepat, maka dalam waktu singkat mereka akan memahaminya dan berada pada mindset dan frekuensi yang sama dengan Anda," tulis Wirson.

Baca Juga: Bisnis EBT Makin Moncer, Analis Sebut Potensi PGEO Menjanjikan dalam Indeks LQ45

7. Kaderisasi Karyawan

Kaderisasi karyawan merupakan proses penting dalam sebuah perusahaan untuk membangun fondasi masa depan yang kokoh. Hal ini merupakan upaya strategis untuk mempersiapkan talenta-talenta terbaik agar siap mengambil alih peran dan tanggung jawab di masa depan.

"Sebagai leader, pemilik bisnis pun harus bisa mengkader karyawan," tulis Wirson.

Kaderisasi karyawan dapat dilakukan dengan menjadi pelayan dalam tim. Pemilik bisnis melayani dalam gagasan, konsep, pemikiran, menyediakan fasilitas kerja, dan melayani supaya orang lain mau bergerak menjalankan bisnis.

Dalam pelayanan itu, Anda harus bisa berbuat adil, bersikap baik, menunjukkan keteladanan, tangguh, bisa dipercaya, memotivasi, mengayomi, dan lainnya. Hasil akhirnya, karyawan dapat menjalankan bisnis secara auto-pilot.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: