Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI berkomitmen akan membantu para korban banjir yang melanda Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Hal ini ditegaskan langsung oleh Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA.
"Kita sangat prihatin terhadap bencana ini, ternyata bencana ini cukup ekstrim selain menenggelamkan banyak rumah di tiga kecamatan, tapi juga sawah, sehingga banyak gabah busuk, jadi kerugian yang dialami masyarakat cukup besar," ujar Kiai Noor di Demak, Jawa Tengah, Selasa (13/2/2024).
Baca Juga: Sediakan Berbagai Layanan, Baznas Hadir Bantu Korban Banjir di Demak
Kiai Noor mengatakan, BAZNAS RI berkomitmen untuk terus mengirimkan bantuan kepada para korban banjir hingga pasca bencana. Pihaknya juga melakukan assesmen di lokasi terdampak, segingga dapat memberikan bantuan yang dibutuhkan bagi para korban.
Menurutnya, diperkirakan butuh waktu sedikitnya 50 hari untuk dapat menyedot air banjir yang menenggelamkan rumah-rumah dan sawah di tiga Kecamatan di Kabupaten Demak.
"Oleh karena itu, BAZNAS akan berupaya semaksimal mungkin membantu para korban dengan menyediakan berbagai layanan kemanusiaan yang dibutuhkan masyarakat,” ucapnya.
Saat ini, kata Kiai Noor, BAZNAS telah menyediakan layanan kemanusiaan dimulai dari evakuasi, penyediaan layanan dapur air, dapur umum hingga layanan kesehatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Demak.
Baca Juga: UIN Jakarta dan Baznas Perkuat Sinergi, Optimalkan Dakwah Zakat Guna Berdayakan Masyarakat
“BAZNAS juga mengajak masyarakat untuk dapat ikut membantu meringankan beban para korban banjir dengan mengirimkan bantuannya melalui BAZNAS. Kami menghimbau berharap seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu korban bencana di Demak ini," ujar Kiai Noor.
Sementara itu, di tempat yang sama, Pimpinan BAZNAS RI bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menjelaskan, sejak banjir terjadi, BAZNAS melalui tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) berupaya maksimal untuk melakukan evakuasi warga terdampak banjir. BAZNAS juga telah membentuk tim terpadu untuk melakukan aksi kemanusiaan melayani korban banjir bandang di Kabupaten Demak.
Baca Juga: Kandasnya Gugatan Politik Dinasti Jokowi, Francine Widjojo: Ini Tak Berdasar, Politis!
Hingga Senin (12/2) sore, banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan itu masih merendam jalan utama Semarang-Surabaya, sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan.
Menurut data sementara BPBD Kabupaten Demak hingga Senin 12 Febuari 2024 pukul 08.00 WIB, sebanyak 20.772 Jiwa korban banjir masih mengungsi di 49 lokasi pengungsian di Kabupaten Demak dan 10 lokasi pengungsian di Kabupaten Kudus.
Baca Juga: Timnas AMIN Sentil Jokowi Soal Kenaikan Tukin Bawaslu Jelang Pemilu
Saidah menambahkan bahwa bendungan yang jebol sampai hari ini belum bisa diatasi dan diperkirakan akan surut antara 30 sampai 50 hari, karena ini daerah cekungan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement